MATARAM – Sebanyak 23 atlet Tarung Drajat bakal melaksanakan Pra-PON di Bandung, Jawa Barat, 19-22 Oktober 2023. Para atlet yang turun ditarget 15 atlet bisa lolos di PON Aceh-Sumatera Utara 2024.
“Kita turunkan 23 atlet, tapi kita target 10 atau 15 atlet lah bisa lolos ke PON 2024 nanti,” ujar Pelatih Tarung Drajat NTB, Abdul Khair, Senin (16/10).
Dikatakannya, sebanyak 23 atlet yang diturunkan itu merupakan atlet yang sudah disiapkan sudah lama. Artinya, kesiapan fisik dan tehnik sudah dimaksimalkan, sehingga para atlet diyakini bisa tampil baik di Pra-PON nanti.
Selain berlatih melalui pertandingan, pihaknya juga terus menerapkan latihan fisik, teknik, dan taktik. Tiga hal ini sangat dibutuhkan sehingga dalam beberapa hari kedepan akan lebih dioptimalkan. Adapun 23 atlet yang diturunkan, yakni terdiri dari 14 atlet putra dan sembilan atlet putri. Mereka akan turun di 21 nomor pertandingan mencakup kategori tarung dan seni gerak.
Nomor pertandingan yang akan diikuti sebanyak 21. Terdiri dari 14 nomor pertandingan kategori tarung dan tujuh nomor seni gerak. Nomor pertandingan tarung mencakup putra dan putri. Yakni kelas 49,1-52 kilogram, kelas 52,1-55 kilogram, kelas 55,1-58 kilogram, kelas 58,1-61 kilogram, kelas 61,1-64 kilogram, kelas 64, 1-67 kilogram, kelas 67, 1-70 kilogram, kelas 70,1-75 kilogram, dan kelas 75,1-80 kilogram.
Sedangkan nomor tarung kategori putri adalah kelas 45,1-50 kilogram, kelas 50,1-54 kilogram, kelas 54,1-58 kilogram, kelas 58,1-62 kilogram, dan kelas 62,1-66 kilogram. “Untuk tarung, atlet PON Papua masih ada yang turun,” katanya. Kemudian untuk kategori seni gerak yang akan diikuti adalah rangkaian gerak tunggal putri, gerak tarung putri berpasangan, rangkaian gerak putri 3 orang, rangkaiaan gerak tarung tunggal putra, gerak tarung putra berpasangan, bertahan menyerang dua arah 3 Orang putra, rangkaian gerak tarung Campuran, 2 putra dan 2 putri. Atlet yang mengikuti nomor seni gerak bisa mengikuti maksimal dua nomor.
Kodrat NTB menargetkan 15 atlet yang lolos ke PON Aceh-Sumatera Utara 2024 lebih banyak dari PON Papua/2020 lalu. Saat di Papua, tarung derajat menyumbangkan empat medali bagi NTB. Yakni satu medali emas dari Julyana Amelia Dewi. Sedangkan tiga medali perunggu diraih Dedi Iswari, Suryati, dan Kurniawan.
“Kita juga masih turunkan atlet yang dapat medali di Papua,” tambahnya. Sementara itu, Ketua Kodrat NTB Lalu Winengan mengatakan, semua atlet yang terlibat merupakan juara satu pada saat Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Februari lalu. Dengan kualitas para atlet, target-target tersebut bisa direalisasikan.
“Insyaallah saya akan datang ke Bandung. Saya berharap semua atlet ini sehat agar tidak terulang pada PON Papua,” tutupnya. (rie)
