Siswa SDN 2 Batuyang Masih Belajar di Huntara

Belajar : Siswa SDN 2 Batuyang Kecamatan Pringgabaya masih belajar di Huntara disebabkan karena sekolah mereka yang rusak akibat bencana gempa di tahun 2018 sampai sekarang belum diperbaiki.(Dok/Radar Lombok)

SELONG – Beberapa sekolah yang rusak akibat gempa tahun 2018 belum diperbaiki sampai sekarang. Para siswa masih belajar di hunian sementara (Huntara) seperti di SDN 2 dan SDN 6 Batuyang Kecamatan Pringgabaya. Sekolah ini rusak sudah enam tahun.” Siswa kita terpaksa masih belajar di hunian sementara sumbangan Pemerintah DKI,” kata Kepala 2 Batuyang, Zohrah, kemarin.

Ia mengaku sudah beberapa kali mengajukan permohonan perbaikan gedung sekolah namun tidak pernah direspon. “Kami berulang kali mengirim proposal ke Dikbud ini, bahkan kami sudah capek menyodorkan proposal tapi sampai enam tahun ini tidak ada hasil sama sekali. Tidak ada respon serius dari mereka,” imbuhnya.

Baca Juga :  Lotim Alokasikan Perbaikan Jalan Rusak Rp 4,1 Miliar

Alasan belum diperbaiki karena data di Dapodik tidak sesuai dengan keadaan di lapangan. Padahal katanya, data Dapodik itu tiap tahun diperbaiki.
“Sering kita perbaikan data, bahkan kalau ada surat dinas langsung kita perbaiki, bahkan perbaikan itu kita dibantu pihak dari Dikbud semasa kepemimpinan Pak Kadis yang dulu,” ungkapnya.

Persoalan ini juga menyebabkan jumlah siswa yang masuk sekolah ini menurun. Tahun 2018 jumlah siswa 180 orang. Kini hanya tersisa 80 orang. Siswa kelas satu yang biasanya diisi puluhan, sekarang hanya delapan hingga 12 orang.” Kondisi gedung sekolah yang rusak dan siswa yang sedikit menyebabkan pihak Muhammadiyah ingin mengambil alih sekolah dan siap untuk membangun dan memperbaiki gedung sekolah tersebut. Kalau kita terus seperti ini mau tidak mau kita serahkan saja tanah ini ke pihak Muhammadiyah yang secara tegas akan memperbaiki dan mengubah statusnya menjadi pondok pesantren,” tutupnya.

Baca Juga :  Dewan Usulkan Tiga Calon Penjabat Bupati

Sementara itu Kadis Dikbud Lombok Timur Izzuddin mengatakan pembangunan gedung sekolah yang terdampak gempa bumi merupakan tanggung jawab BNPB. Proposal pembangunan gedung sekolah yang terdampak telah dialihkan ke BNPB melalui BPBD Lotim.” Yang jelas sekolah yang rusak karena gempa bumi semuanya akan dituntaskan secara bertahap, dan telah menjadi atensi untuk ditangani,” tutupnya.(lie)

Komentar Anda