SELONG – Seorang karyawan Kafe Lims yang berada di Kecamatan Labuhan Haji Lombok Timur diduga mengalami penyiksaan dan penyekapan oleh pemilik kafe hingga kondisinya memprihatinkan. Peristiwa ini dibongkar oleh warga.
Kasus ini dibenarkan oleh Ketua Divisi Hukum Lembaga Perlindungan Anak dan Perempuan Lombok Timur, Judan Putrabaya, kemarin. Ia menceritakan bahwa karyawan tersebut disekap selama satu setengah bulan di dalam kafe karena yang bersangkutan dituduh mencuri uang kafe. Korban adalah kasir kafe yang sebelumnya menjadi PS (Partner Song). Selama penyekapan itu, karyawan yang bernama May dari Sukabumi Jawa Barat ini memang diberikan makan, tapi tidak diizinkan keluar. “ Selain disekap oleh bosnya ini, ia juga mengalami penyiksaan. Ini berdasarkan tanda kekerasan di badannya,” jelasnya.
BACA JUGA: Waspada Kejahatan Jelang Lebaran
Penyekapan ini dibongkar oleh warga yang mengetahui kejadian. Kafe ini sudah lama ditutup oleh pemerintah daerah. Ia dan warga langsung menghubungi kepala desa Labuhan Haji dan meminta izin melakukan pendobrakan pintu kafe didampingi langsung oleh Babinkamtibas dan Babinsa setempat. “Jadi dia disekap selama satu bulan setengah, dan menurutnya, yang memberikan makan itu adalah PS yang memegang kunci kafe,” ujarnya.
Disampaikannya, pada saat ini kondisi korban penyekapan memprihatinkan. Selain tidak bicara banyak, juga korban mengalami trauma. Ia sering bicara sendiri. Korban diminta segera mendapatkan pertolongan. “Korban sekarang masih kita rawat, sementara pelaku masih dalam pencarian,”katanya.
BACA JUGA: Dorfin Felix Divonis Hukuman Mati
Kasat Reskrim Polres Lombok Timur AKP I Made Yogi Purusa Utama membenarkan kejadian ini. Hanya dirinya belum bisa memberikan ketarangan yang lebih lengkap. “Ya benar mas, tapi saya masih di lapangan,” ungkapnya saat dikonfirmasi.(wan)
