Senggigi Sunset Jazz, Pelajar dan Mahasiswa Dapat Diskon

Nety Rusi (Ist/Radar Lombok)

GIRI MENANG – Penyelenggara Senggigi Sunset Jazz, festival musik terbesar di NTB,menyiapkan diskon besar-besaran. Tiket harga diskon dapat dibeli di loket.com atau tempat-tempat penjualan di Lombok. Pelajar dan warga umum bisa mendapatkan tiket diskon dengan jumlah terbatas.

Promotor Senggigi Sunset Jazz, Nety Rusi, mengatakan, banyak pertanyaan dan masukan soal tiket Senggigi Sunset Jazz 2022 sejak pertengahan Agustus 2022.”Setelah mempertimbangkan berbagai hal, kami memutuskan ada kuota terbatas untuk diskon tiket,” katanya kemarin.

Pelajar dan mahasiswa bisa mendapatkan diskon hingga 50 persen. Semua pelajar SMA atau setara hingga mahasiswa berusia maksimal 24 tahun bisa memanfaatkan kesempatan ini. “ Khusus pembelian harga diskon hanya bisa melalui tempat penjualan yang kami siapkan di Balerasa dan Umami. Silakan membawa kartu pelajar atau kartu mahasiswa yang masih berlaku,” katanya.

Baca Juga :  Gugatan Lahan Kantor Desa Beleka Ditolak Pengadilan

Calon pembeli juga perlu membawa bukti sudah divaksinasi Covid-19. “ Bukti vaksin tidak perlu dicetak, cukup ditunjukkan di aplikasi PeduliLindungi,” katanya.

Ia mengingatkan, kuota diskon ini amat terbatas. Bagi yang tidak kebagian diskon khusus pelajar, bisa memanfaatkan program lain.” Ada promo Hemat Rame-rame. Setiap pembelian tiket lebih dari satu bisa mendapatkan diskon 20 persen. Kuota tiket untuk program ini juga terbatas,” katanya.

Baca Juga :  Jelang WSBK, Angka Pemesanan Hotel Masih Rendah

Tiket Hemat Rame-rame bisa dibeli di loket.com atau di tempat penjualan di sekitar Lombok. Jika membeli di tempat penjualan, calon penonton diingatkan untuk membawa bukti sudah divaksinasi.

“ Soal vaksinasi ini mengikuti ketentuan pemerintah dan satgas Covid-19 di tingkat kabupaten hingga nasional,” ujarnya.

Senggigi Sunset Jazz akan digelar 5-6 November di Senggigi. Event ini akan menghadirkan sederet musisi terbaik negeri seperti Tulus, Reza Artamevia, Pamungkas, Katon Bagaskara, Fariz RM, Ardhito Pramono dan Sierra Sutedja.(git)

Komentar Anda