Sejumlah Kabupaten Mulai Dikerucutkan Jadi Venue PON 2028

MONITORING : Inilah saat sejumlah tim dari KONI Pusat bersama KONI NTB melakukan kunjungan di daerah Sumbawa. (KONI FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM – Tim persiapan tuan rumah PON XXII/2028 mulai melaksanakan kunjungan ke daerah. Ini dilakukan sebagai langkah persiapan sebagai tuan rumah PON XXII/2028. Salah satunya mengunjungi Pemkab Sumbawa, belum lama ini.

Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sarana prasarana (Sarpras) olahraga yang akan menjadi venue PON 2028. Tim KONI yang terdiri dari perwakilan KONI Pusat, KONI NTB, dan KONI Sumbawa diterima Bupati Sumbawa H Mahmud Abdullah, beserta jajaran pemerintahan setempat.

Ketua Tim 9, Andy Handianto, memimpin acara dengan pemaparan awal, diikuti dengan sambutan dari Bupati Sumbawa dan Ketua KONI Sumbawa. Evaluasi lokasi dilakukan di beberapa tempat strategis, termasuk Sirkuit Samota, Stadion Pragas dan GOR Mampis Rungan.

Salah satu sorotan utama dari kunjungan ini adalah potensi Sirkuit Samota yang telah memenuhi standar internasional. GOR Mampis Rungan juga menjadi pilihan dengan potensi menyelenggarakan cabang olahraga kickboxing dan muaythai. Stadion Pragas diidentifikasi sebagai venue potensial untuk panahan, sementara Beringin Sila dipertimbangkan untuk cabang dayung.

Bupati Sumbawa H Mahmud Abdullah menyambut baik kunjungan KONI dan menyatakan kesiapan Sumbawa sebagai tuan rumah PON 2028. Dia menyoroti infrastruktur yang sudah siap, termasuk Sirkuit Samota seluas 70 hektare, GOR, dan Stadion Pragas.

“Kita ada beberapa bendungan besar yang siap digunakan untuk salah satu cabor. Ada Bendungan Batu Bulan dan Bendungan Beringin Sila sudah siap untuk cabor dayung,” katanya, Selasa (12/12).

“Kita berharap kejelasan segera diperoleh untuk memulai persiapan lanjutan menuju keberhasilan PON 2028 di NTB,” imbuh bupati.

Sementara itu, Ketua Tim 9, Andy Hadianto mengatakan persiapan untuk menjadi tuan rumah PON XXII/2028 harus dilakukan sejak awal. Karena banyak hal yang mesti dipersiapkan. Untuk tahap awal, kesiapan sarana dan prasarana menjadi hal penting yang harus dipastikan ketersediannya.

“Untuk NTB kami sudah petakan venue yang akan digunakan. Ini kami sampaikan ke Pemkab Sumbawa agar mereka juga memberi saran dan masukkan,” katanya.

Andy berharap agar KONI Pusat segera menetapkan venue definitif, dengan mempertimbangkan faktor lokasi, fasilitas hotel, dan akses transportasi.

“Kepastian ini diharapkan dapat memudahkan perencanaan lebih lanjut bagi provinsi, kota, dan kabupaten yang menjadi tuan rumah,” pungkasnya. (rie)

Komentar Anda