SELONG – Mutasi di lingkup Pemkab Lombok Timur kembali bergulir, Selasa (25/7). Ada 86 kena perombakan. Pelantikan berlangsung di pendopo Bupati Lombok Timur.
Dari 86 pejabat yang dilantik itu, hanya satu jabatan eselon II yakni kepala Dinas Pariwisata yang merupakan hasil seleksi terbuka yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. Jabatan Kadispar dipercayakan kepada Widiyat. Yang lainnya adalah pejabat eselon III dan IV. Mereka diantaranya Kasturi dipercaya menduduki jabatan Sekdis Perhubungan, Ahmad Masri sebagai Sekdis Koperasi dan UMKM, Rudi Suhendra sebagai Kabid Sumberdaya Kesehatan, Penelitian, dan Pengembangan Dinas Kesehatan.
Berikutnya Sri Kusnianti Purnama Dewi sebagai Kabid Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi Dinas Koperasi dan UMKM, Lalu Abdullah Purwadi sebagai Kabid Penegakkan Perundang- Undangan Satpol PP, Saleh Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dishub. Kemudian Sunrianto sebagai Kabid Layanan dan Otomasi Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Zakaria Ahmad Edi sebagai Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup.
Wilfi Subandi sebagai Kabid Pemberdayaan Industri Dinas Perindustrian, Mustaim sebagai Kabid Pengkajian Strategis dan Penanganan Konflik Bakesbangpoldagri. Yunus sebagai Kabid Pemberdayaan Pemuda Dispora, Mahrum sebagai Kabid Penyuluhan Pertanian di Dinas Pertanian, Muhur sebagai Kabid Sarpras Dinas Pertanian. Lalu Pathul Kasturi sebagai Kabid Sarana dan Distribusi di Dinas Perdagangan.
Selanjutnya Nasaruddin Abdul Latif sebagai Sekretaris Kecamatan Pringgabaya, Pelita Erna Sekcam Sembalun, Kaharuddin Sekcam Wanasaba. Muhasan Sekcam Suela, Tresni Baktika Sekcam Lenek, Muhammad Kasim Sekcam Terara, Aditya Surya Prabawa Kepala Sub Bagian Protokol Komunikasi Pimpinan Setdakab. Sebagian yang dimutasi adalah Kasi, UPT Dinas Kesehatan Hewan termasuk juga kepala puskesmas. ” Mutasi atau perpindahan para ASN baik itu secara vertikal maupun horizontal di lingkup Pemkab Lombok Timur merupakan hal yang lumrah. Termasuk satu pejabat eselon II dalam hal ini Kadispar merupakan hasil seleksi terbuka dari 11 orang pelamar ” kata Sekda Juaini Taofik.
Dari 11 orang pelamar yang merebut kursi Kadispar sebut dia sesuai ketentuan mengerucut menjadi 3 nama. Dan dari 3 nama ini maka ini menjadi kewenangan penuh pejabat pembina kepegawaian untuk menentukan siap dari 3 nama tersebut yang dinyatakan layak untuk menduduki jabatan Kadispar ini. ” Selain itu ada juga rotasi terhadap sejumlah jabatan administrator maupun jabatan pelaksana. Meski mutasi ini hanya berlangsung singkat namun dengan diberikan amanah untuk menduduki jabatan baru maka semua akan berubah. Baik itu teman kerja kita , maupun persoalan kerja maupun tanggung jawab kita juga akan berubah ” terang dia.
Dalam bekerja imbuh tidak ada istilah jabatan atau tempat kerja itu basah maupun kering semuanya statusnya sama. Semua tergantung dari tekat , semangat sehingga bisa menghasilkan inovasi dan keberhasilan di setiap jabatan yang diemban. “Bagaimana pun kita di ASN jauh lebih beruntung dibandingkan dengan profesi yang lain. Yang penting kita harus tetap bersyukur dimana pun kita bekerja dan ditugaskan ” tutup Juaini.(lie)