Poltekpar Lombok Tandatangani Berita Acara dengan 10 Pemda di NTB

Segera Ditindaklanjuti Penandatanganan MoU

BERITA ACARA: Wabup Lombok Tengah, HM Nursiyah (tengah), turut menyaksikan penandatanganan berita acara hasil Rakor tentang program pendidikan ASN bidang pariwisata, yang digelar Poltekpar, Sabtu (20/3/2021). (sigit setyo/radarlombok.co.id)

MATARAM-Rapat koordinasi (Rakor) kepariwisataan NTB terkait program pendidikan aparatur sipil negara (ASN) yang digelar Poltekpar Lombok, berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, selama dua hari, 19 – 20 Maret 2021, di Hotel Kila Senggigi, diakhiri penandatanganan berita acara antara Poltekpar Lombok dengan 10 pemerintah kabupaten/kota di NTB.

Ke-10 pemerintah daerah di NTB yang mendukung program pendidikan ASN bidang pariwisata di Poltekpar Lombok itu, yakni Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima.

Penandatanganan berita acara tersebut, nantinya akan dilaporkan kepada kepala daerah masing-masing, untuk selanjutnya segera ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) atau perjanjian kerjasama (PKS) masing-masing Pemda dengan Poltekpar Lombok.

Secara bergiliran, ke-10 pemerintah daerah (Pemda) yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata (Dispar), dengan disaksikan Kepala Bappeda masing-masing, menandatangani berita acara hasil Rakor, yang untuk Poltekpar Lombok dilakukan langsung oleh Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Poltekpar Lombok, Herry Rahmat Widjaja, yang juga disaksikan Kepala Dispar NTB, HL Moh Faozal.

Bahkan untuk Pemda Lombok Tengah, dimana lokasi Kampus Poltekpar Lombok berada, penandatanganan berita acara disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiyah.

“Pemda Lombok Tengah tentu saja menyambut gembira adanya program pendidikan ASN bidang pariwisata di Poltekpar Lombok. Apalagi Kantor Bupati Lombok Tengah saling berhadapan dengan Kampus Poltekpar. Tinggal menyeberang jalan saja, besok atau lusa sudah kita tandatangani MoU atau PKS ini,” janji Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiyah.

Baca Juga :  Dispar NTB Minta Masukan Asosiasi dan Pelaku Wisata

Sebelum menjabat sebagai Wakil Bupati, sambung Nursiyah, dirinya lama memangku jabatan sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tengah. Bahkan sebelum menjadi Sekda, dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah.

“Artinya, saya ini sangat memahami betul tatanan birokrasi di Pemda Lombok Tengah, dan tentu saja mengetahui jenis pendidikan atau pelatihan seperti apa yang dibutuhkan para ASN atau PNS untuk mengembangkan kemampuannya,” ucap Nursiyah.

Sehingga dengan adanya program pendidikan ASN bidang pariwisata di Poltekpar Lombok. Tentu saja pihaknya sangat mendukung sekali. Apalagi perkembangan sektor pariwisata di Lombok Tengah saat ini begitu pesat, dengan ditetapkannya KEK Mandalika sebagai satu diantara lima destinasi super prioritas, yang berefek terhadap pembangunan sarana dan prasarana pariwisata yang begitu masif.

“Untuk mengimbangi semua itu, tentu saja kami Pemda Loteng membutuhkan ASN/PNS yang handal dan mumpuni di bidang pariwisata. Sehingga melalui tugas belajar para ASN/PNS Loteng pada program pendidikan ASN bidang pariwisata di Poltekpar Lombok nanti, dapat menjawab kebutuhan SDM kita,” harap Nursiyah.

Dukungan senada juga disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), I Gusti Bagus Sumbawanto. Dimana menurutnya, potensi kepariwisataan di daerahnya juga tak kalah dengan daerah lain di NTB.

Baca Juga :  Syukuri Hasil Panen, Warga Batu Kumbung Gelar Tradisi Roah Gubuk

“Adanya even MotoGP di Lombok Tengah nanti, yang sekarang masih tahap pembangunan sirkuit. Kalau terlaksana, tentu akan mengundang ribuan wisatawan datang. Karena itu, kami di KSB juga siap menjadi daerah limpahan para wisatawan dari Loteng. Apalagi jarak menyeberang dari pantai di Loteng ke KSB juga termasuk singkat, hanya 30 menit saja sudah sampai KSB,” ujar Sumbawanto.

“Sebagai persiapan, tentu saja kami harus memiliki SDM dari lingkup ASN/PNS yang profesional dan memiliki kapabilitas. Melalui program pendidikan ASN bidang pariwisata di Poltekpar, kami memiliki harapan besar. Segera berita acara ini kami laporkan ke kepala daerah, sehingga bisa ditindaklanjuti dengan MoU atau PKS secepatnya,” sambung Sumbawanto.

Sedangkan PLT Direktur Poltekpar Lombok, Herry Rahmat Widjaja, mengucapkan terima kasih dan apresiasinya terhadap antusias para Kadispar dan Kepala Bappeda masing-masing pemerintah daerah di NTB.

“Program Pendidikan ASN Bidang Pariwisata ini adalah program Kemenparekraf melalui 6 Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) dibawah naungan Kemenparekraf, untuk membantu melatih dan mendidik para ASN/PNS yang ada di daerah. Dalam hal ini di Provinsi NTB, akan dilaksanakan oleh Poltekpar Lombok. Sehingga lulusannya nanti memiliki kualifikasi keilmuan yang dibutuhkan oleh daerah untuk mengembangkan potensi pariwisata di daerahnya masing-masing,” jelas Herry. (gt)

Komentar Anda