Polisi Buru Pelaku Penebas Perawat di Pijot

IPTU Nicolas Osman (DOK)

MATARAM-Aparat kepolisian masih memburu pelaku yang menebas Mirda Asparina (26), seorang perawat di Klinik Husada, Desa Pijot Utara, Kecamatan Keruak, Lotim. “Pelaku masih diselidiki,” kata Kasi Humas Polres Lotim IPTU Nicolas Osman kepada Radar Lombok, Selasa (12/3).

Penanganan kasus ini masih di Polsek Keruak. Tidak dialihkan ke Polres Lotim. Untuk mengetahui identitas pelaku, masih dilakukan serangkaian proses penyelidikan. Baik dari pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, maupun korban sendiri. “Saksi yang sudah diperiksa yaitu satpam dan tukang parkir tempat korban bekerja,” sebutnya.

Aksi penebasan itu terjadi Jumat malam (8/3) sekitar pukul 20.30 WITA. Pelaku ditebas di tengah jalan raya Mertak, Desa Pijot oleh orang tak dikenal hingga menyebabkan korban mengalami luka parah sepanjang 40 cm di punggung kanan.

Akibat luka tebasan, saat ini korban masih menjalani perawatan medis di Puskesmas Keruak. Kejadian itu pun membuat korban trauma sehingga untuk diambil keterangan tidak tergesa-gesa. “Korban masih trauma, masih pelan-pelan dibujuk untuk memberikan keterangan sebenarnya. Mohon bersabar semoga bisa terungkap,” ungkapnya.

Kapolsek Keruak AKP Mastar sebelumnya mengatakan, korban saat itu akan pulang makan usai menjalani piket di tempatnya bekerja. Baru keluar klinik, korban merasa curiga diikuti dari belakang oleh orang tak dikenal menggunakan motor Honda Beat. Korban sempat mengabaikan kecurigaannya itu dan lanjut pulang.
Tidak lama, sesampainya di lokasi kejadian, seketika korban ditebas dari belakang menggunakan senjata tajam. Setelah itu pelaku langsung melarikan diri. Sementara itu, korban bersimbah darah dan berteriak meminta tolong. “Warga sekitar yang mendengar teriakan bergegas memberikan pertolongan, setelah itu korban langsung di bawa ke Klinik Husada untuk mendapatkan perawatan,” ujar Mastar.

Kepolisian yang mendapatkan informasi itu, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Termasuk meminta keterangan para saksi dan pengumpulan sejumlah alat bukti lainnya seperti rekaman CCTV. “Kita akan berupaya untuk mengungkap pelaku,” tutup Mastar. (sid)

Komentar Anda