Pemerolehan Bahasa: Proses dari Mendengar hingga Berbicara

Zairatul Badriyah, Mahasiswa Program Studi Pendidikan bahasa Inggris, UNW Mataram, 2024. (IST FOR RADAR LOMBOK)

Zairatul Badriyah

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, UNW Mataram, 2024

Tugas Akhir Mata Kuliah Psycholinguistics

Dosen Pengampu Mata Kuliah: M. Rajabul Gufron, S.Pd., M.A.

————————————————-

Bahasa adalah kemampuan penting yang perlu dimiliki oleh anak-anak sejak dini. Proses belajar bahasa pada anak-anak melibatkan berbagai tahapan yang penting untuk memastikan anak dapat menguasai bahasa dengan baik. Bahasa adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Kemampuan berbahasa memungkinkan kita untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan memahami dunia di sekitar kita. Bagi anak-anak, proses belajar bahasa merupakan tahapan penting dalam perkembangan mereka. Tahap-tahap dalam proses belajar bahasa pada anak-anak sangatlah menarik. Anak-anak lahir dengan kemampuan alami untuk belajar bahasa, dan mereka mengalami perkembangan yang luar biasa dalam hal pemahaman dan penggunaan bahasa seiring dengan waktu.

Tahap Mendengar

Anak-anak mulai belajar bahasa sejak dalam kandungan, yaitu dengan mendengar suara-suara di sekitarnya. Pada usia kehamilan 20 minggu, janin sudah dapat mendengar nada rendah, dan pada usia kehamilan 35 minggu, janin sudah dapat mendengar nada menengah dan tinggi. Proses mendengar pada bayi juga akan dipengaruhi oleh usia, tahap perkembangan, dan tingkat gangguan pendengaran. Setelah lahir, anak-anak mulai terpapar dengan suara-suara yang lebih beragam. Mereka mulai memperhatikan dan mengenali suara-suara tersebut, termasuk suara orang tua, anggota keluarga, dan lingkungan sekitar. Melalui pendengaran, anak-anak mulai memahami intonasi, irama, dan melodi dalam bahasa yang digunakan di sekitarnya. Proses mendengar ini berperan penting dalam membentuk kemampuan anak untuk memahami dan mengenali bahasa.

Tahap Memahami

Setelah anak-anak mulai mendengarkan suara-suara di sekitarnya, mereka mulai memahami makna dari kata-kata yang mereka dengar. Anak-anak mengasosiasikan kata-kata dengan objek atau situasi yang sesuai. Misalnya, mereka mengenali kata “mama” dengan figur ibu mereka. Proses ini memungkinkan anak-anak untuk memahami arti kata-kata dan membangun kosa kata mereka. Setelah memahami kata-kata, anak-anak mulai memahami kalimat yang lebih kompleks. Mereka belajar mengenali pola kalimat, seperti subjek, predikat, dan objek. Mereka juga mulai memahami kata-kata penunjuk waktu, kata sifat, dan kata keterangan.

Selain memahami kata-kata dan kalimat, anak-anak juga belajar memahami bahasa non-verbal seperti bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan intonasi suara. Mereka dapat mengerti pesan dan emosi yang disampaikan melalui bahasa tubuh dan ekspresi. Seiring perkembangan kognitif, anak-anak mulai memahami bahasa abstrak dan konsep yang lebih kompleks. Mereka dapat memahami peribahasa, ungkapan, dan makna yang lebih dalam di percakapan.

Tahap Berbicara

Tahap berbicara pada anak-anak melibatkan beberapa tahapan penting dalam perkembangan bahasa mereka. Berikut adalah tahap-tahap umum dalam berbicara bahasa pada anak-anak:

  • Tahap Mengoceh (Babbling)

Anak-anak mulai mengeluarkan bunyi-bunyi vokal dan konsonan secara acak, bereksperimen dengan suara, dan mengulangi bunyi-bunyi yang mereka dengar. Tahap ini dimulai sekitar usia 6-8 bulan.

  • Tahap Kata Tunggal

Anak-anak mulai menggunakan kata-kata tunggal untuk menyampaikan makna. Mereka mungkin mengucapkan kata-kata seperti “mama”, “papa”, atau nama objek yang akrab bagi mereka. Tahap ini dimulai sekitar usia 10-18 bulan.

  • Tahap Kalimat Dua Kata

Anak-anak mulai menggabungkan dua kata untuk membentuk kalimat sederhana. Mereka dapat mengatakan frasa seperti “mama pergi”, “saya lapar”, atau “main bola”. Tahap ini dimulai setelah tahap kata tunggal.

  • Tahap Kalimat Lebih Panjang

Anak-anak mulai menggunakan kalimat yang lebih panjang dan kompleks. Mereka dapat menggabungkan kata-kata dan frasa untuk menyampaikan gagasan yang lebih lengkap. Tahap ini dimulai sekitar usia 2-3 tahun.

  • Tahap Bahasa yang Lebih Lanjut

Anak-anak mulai mengembangkan kosakata yang lebih luas dan menggunakan kalimat yang lebih kompleks. Mereka dapat menggunakan tata bahasa yang lebih tepat dan memahami nuansa dalam bahasa. Tahap ini berlangsung seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Interaksi dan Stimulasi dalam Proses Belajar Bahasa pada Anak

Interaksi dan stimulasi merupakan faktor penting dalam proses belajar bahasa pada anak-anak. Anak-anak perlu diajak berbicara dan berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya, baik orang tua, anggota keluarga, maupun teman sebaya. Melalui interaksi ini, anak-anak akan terdorong untuk menggunakan bahasa yang mereka pelajari dan mengembangkan keterampilan berbicara mereka. Selain itu, stimulasi dalam bentuk cerita, lagu, dan permainan juga dapat membantu anak-anak memperluas kosa kata dan memperkaya pemahaman mereka terhadap bahasa. Interaksi adalah proses komunikasi antara dua orang atau lebih. Interaksi berarti proses komunikasi antara anak-anak dengan orang-orang di sekitarnya. Interaksi ini dapat dilakukan dengan cara berbicara, mendengarkan, membaca, atau menulis. Sedangkan Stimulasi adalah proses memberi rangsangan atau dorongan. Stimulasi berarti proses memberikan rangsangan atau dorongan kepada anak-anak untuk belajar bahasa. Stimulasi ini dapat dilakukan dengan cara membacakan cerita, menyanyikan lagu, atau mengajak anak-anak bermain.

Kedua hal ini, yaitu interaksi dan stimulasi, berperan penting dalam proses belajar bahasa pada anak-anak. Interaksi membantu anak-anak untuk menggunakan bahasa yang mereka pelajari, sedangkan stimulasi membantu anak-anak untuk memperluas kosa kata dan memperkaya pemahaman mereka terhadap bahasa.

Proses belajar bahasa pada anak-anak melibatkan tahapan penting, yaitu mendengar, memahami, dan berbicara. Tahap mendengar adalah tahap awal dalam proses belajar bahasa. Pada tahap ini, anak-anak mulai mengenali suara-suara dan memahami intonasi bahasa. Tahap memahami adalah tahap di mana anak-anak mulai memahami makna kata-kata yang mereka dengar. Tahap berbicara adalah tahap di mana anak-anak mulai mengucapkan kata-kata dan membentuk kalimat yang lebih kompleks. Interaksi dan stimulasi juga berperan penting dalam mempercepat proses belajar bahasa pada anak-anak. Interaksi adalah proses komunikasi antara dua orang atau lebih, sedangkan stimulasi adalah proses memberi rangsangan atau dorongan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan lingkungan sekitar untuk memberikan dukungan dan lingkungan yang merangsang bagi anak-anak dalam mengembangkan kemampuan berbahasa mereka. (*)

Komentar Anda