MATARAM—Badan Anti Narkoba Ansor Anti Narkoba (BAANAR) NTB sangat meyakini kerusakan moral dan kreativitas pemuda banyak disebabkan oleh zat adiktif tersebut. Tragisnya, candu ini bisa merenggut para penggunanya.
“Yang semestinya anak muda produktif, kreatif dan inovatif tapi malah hancur disebabkan pengaruh narkoba,” beber Owner Ulet Jaya Bima, Iman Soryo Wibowo SE, saat menjadi narasumber di seminar yang digelar BAANAR NTB dengan tema “Quo Vadis Pencegahan dan Pemberantasan Peredaran Narkoba di NTB,” Rabu (15/3).
Menjauhi narkoba, ungkapnya, merupakan keharusan bagi siapa saja. Ini mengingat dampak bahaya yang ditimbulkan barang haram tersebut.
[postingan number=3 tag=”narkoba”]
Ia pun mengingatkan agar generasi muda tida boleh mencoba-coba untuk mengonsumsi barang tersebut. Dengan menjauhi Narkoba, pemuda dianggap telah memilih jalan hidup yang sehat dan berkualitas untuk menyongsong msa depannya.
Ia lantas membeberkan, di Indonesia pengguna barang haram ini dari tahun ke tahun terus menunjukan peningkatan. Grafik peningkatan ini disebutnya patut menjadi perhatian bersama agar generasi muda tidak terjebak sebagai pengguna.
Selaku wirausahawan, ia pun mengajak generasi muda bersinergi dengan pihak-pihak terkait melawan peredaran narkoba di Indonesia, terutama di NTB. “Ketimbang terjerumus narkoba, lebih baik kita gunakan waktu kita untuk kegiatan berwiraswasta,” ungkapnya.
Selain menghadirkan pembicara dari kalangan pengusaha, BAANAR NTB juga menghadirkan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTB dan Direktorat Reserse Narkoba Polda NTB. Kegiatan ini bahkan melibatkan Pemerintah Provinsi NTB yang diwakil Bakesbangpoldagri.
Pihak Pemprov NTB dalam paparannya mengatakan, narkoba dapat merusak jiwa dan fisik. Karena itu, semua pihak diajak bersinergi bersama-sama dalam melawan dan perang terhadap peredaran gelap narkotika.
Tak hanya itu, pemerintah juga mengangga narkoba sebagai bentuk proxy war menghancurkan negara dan generasi muda. (cr-rie)
