Mohan Siap Adu Survei dengan Pj Gubernur

TERAKHIR : Mutasi terakahir yang dilakukan Wali Kota mataram H Mohan Roliskana pada bulan Januari lalu. (SUDIRMAN/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Munculnya nama Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi sebagi salah satu bakal calon gubernur (bacagub) yang akan diusung Partai Golkar NTB masih menjadi pembahasan. Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana yang namanya juga muncul sebagai bacagub dari Partai Golkar NTB cukup santai memberikan tanggapan. Dia mengatakan tidak sedang berkompetisi dengan Pj Gubernur NTB.

Mohan menilai, kompetisi dan persaingan dijadikan perspektif baru. Karena rivalitas tidak selalu berkonotasi negatif melainkan bisa memacu dan motivasi menjadi lebih baik lagi. “Jadi ini perspektif baru,” ujar H Mohan Roliksana usai kegiatan safari Syawal Pj Gubernur NTB di Pendopo Wali Kota Mataram, Selasa (16/4).

Pada akhirnya nanti, kata dia, bermuara pada hasil survei elektabilitas empat nama kandidat yang akan diusung Partai Golkar NTB. Yaitu berdasarkan lampiran surat DPP Partai Golkar bernomor Sund-359/GOLKAR/IV/2024 tertanggal 4 April 2024, empat nama tersebut adalah Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana, Mantan Bupati Lombok Tengah HM Suhaili FT, Bupati Bima Indah Damayanti Putri, dan Pj Gubernur NTB Lalu Gita Aryadi. “Tentu dalam proses survei ini kita berlomba-lomba untuk diterima masyarakat. Karena tolak ukurnya di situ, survei itu dinmis untuk menilai strategisnya bagi para kandidat ini sampai sejauh mana penerimaan publik terhadap mereka,” ungkapnya.

Baca Juga :  ASA Bantah Rumor Mundur dari Pencalonan DPD RI

Dalam proses survei yang tengah berjalan, Partai Golkar disebutnya membuka ruang, termasuk dengan munculnya nama Lalu Gita Ariadi yang datang dari luar Partai Golkar. “Di luar partai juga boleh, jadi silakan kita berkompetisi di dalam ini,” terangnya.

Baca Juga :  Umar dan Syaifuddin Ditetapkan Jadi Anggota Bawaslu NTB

Kriteria yang akan diusung Partai Golkar tentunya sudah ada. Yaitu calon yang diusung memang memiliki potensi dan memenuhi persyaratan di internal partai. Tentunya diberikan ruang oleh partai untuk berkompetisi di pilgub 2024 mendatang. Mohan mengatakan, termasuk dirinya jika hasil survei tinggi dan diberikan ditugaskan oleh partai maka harus siap. “Saya ini kan bagian dari sistem. Ketika kontestasi ini ada di dalam (internal partai), maka saya harus ikut di dalam itu. Kemudian hasil survei misalnya memunculkan posisi signifikan untuk itu tentu ada pertimbangan lebih lanjut nanti dari partai,” pungkasnya. (gal)

Komentar Anda