MATARAM – Dukungan ke Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana untuk maju dalam perhelatan pemilihan gubernur November 2024 terus mengalir dari warga, tokoh maupun para elit partai politik di Kota Mataram. Mohan tetap merespons dukungan dari semua kalangan untuk dijadikan pertimbangan pengambilan keputusan.
‘’Saya tetap membuka diri, semua berjalan dinamis  dan akan mempertimbangkan usulan jadi calon gubernur. Politik itu harus dinamis, kita tidak bisa juga terlalu kaku. Hasil pemilu 14 Februari mendatang menjadi variabel-variabel, dari dukungan beberapa saya respon baik,’’ kata Mohan Kepada Radar Lombok, Selasa (2/1).
Dari segi karir politik Mohan selama ini dikenal cukup moncer sebagai politikus muda Golkar di NTB. Dia menjabat sebagai wakil wali kota dua periode dan sekarang menjadi Wali Kota Mataram terpilih pada pilkada 2020 lalu. Setelah banyak prestasi Mohan didapuk menjadi Ketua DPD I Golkar NTB. Selama ini, ia dikenal juga cukup dekat dengan semua kalangan dan tokoh di NTB.
Sesuai dengan surat tugas dari DPP Golkar, ada tiga nama yang direkomendasikan untuk maju menjadi calon gubernur dan wakil gubernur NTB, yakni Ketua DPD IÂ Partai Golkar NTB, H Mohan Roliskana, mantan Bupati Lombok Tengah HM Suhaili FT, dan Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri. Dari dua kandidat tersebut, Mohan dinilai lebih unggul karena dari segi usia juga masih muda dan dinilai mampu menjajal semua wilayah di NTB. Selain itu, yang saat ini hanya muncul beberapa nama menjadi calon gubenur NTB yakni, mantan Gubenur NTB H Zulkieflimansyah yang mulai meredup pasca berakhir jabatan 19 September 2023. Dan terkahir beberapa muncul nama Lalu Muhammad Iqbal mantan Kadubes Turki.
Saat ini, dia terus fokus untuk sukseskan pemilu dan membangun koordinasi dengan semua pimpinan DPD partai Golkar Kabupaten/Kota. Di mana posisi Golkar harus diperkuat di daerah saat ini, sehingga bisa mengambil pucuk pimpinan di DPRD.
Sementara itu, Pengamat Politik NTB, DR Muhammad Ali menilai, sah-sah saja DPP Golkar mengusulkan H Mohan Roliskana maju menajdi calon Gubenur NTB pada pilkada tahun ini. ‘’Dari DPP Golkar dipandang layak saat ini,’’ katanya.
Namun ada juga nama-nama lain, jadi ada dua pilihan di Golkar saat ini. ‘’Ada konsekuensi lain ada hukum riba di politik yang bentuknya positif, kecuali sendiri di minta dari pusat ada pilihan dua nama yang usulkan,’’ ujarnya.
Dia menilai, Mohan akan siap pada waktunya, tetunya harus ada uji coba di Kota Mataram yang saat ini menggeliat di Kota Mataram sejak dipimpin beliau. Dengan penghargaan saat ini, ada beberapa hal yang di tingkatkan seperti koordinasi dengan pemprov dan Kabupaten/Kota lain. ‘’Saya apresiasi DPP atas usulan ke Mohan. Kota ini masih membutuh sosok Mohan,’’ singkatnya. (dir)
