GIRI MENANG – Warga Sekotong kabupaten Lombok Barat (Lobar) dihebohkan atas penemuan mayat tanpa identitas dengan kondisi hamoir tinggal tulang belulang Minggu (17/1).
Kapolsek Sekotong, IPTU I Kadek Sumerta, saat memimpin evakuasi mengatakan mayat yang belum diketahui identitasnya ini ditemukan di Pantai Pemalikan Alit Dusun Selegong Desa Batu Putih Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat. “Kronologis penemuan mayat Mr X ini yaitu sekitar pukul 07.00 Wita ditemukan oleh suadara Riadi, laki-laki 52 Tahun, warga Dusun Batu Kijuk Desa Sekotong Barat yang sedang mencari ikan di pantai Pemalikan Alit,” ungkap Kapolsek lewat keterangan tertulisnya.
Saat ditemukan Riadi menemukan mayat terlentang di batu karang pantai saat air laut surut. Terdapat celana pendek kain bergaris putih warna hitam yang masih menempel di mayat ini. “Saat ditemukan, kondisi badan mayat sebagian sudah menjadi tengkorak,”ujarnya.
Selanjutnya bersama warga lainnya, Riadi memindahkan mayat tersebut ke pinggir pantai dengan mengikatnya menggunakan tali. Selanjutnya Riadi menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Batu Putih. “Informasi penemuan mayat Mr X yang diperoleh dari laporan warga tersebut, ditindaklanjuti oleh Bhabinkamtibmas Desa Batu Putih melaporkannya kepada personel Polsek Sekotong,” jelasnya.
Berdasarkan informasi tersebut, Kapolsek Sekotong memimpin langsung menuju TKP bersama Unit Identifikasi Satuan Reskrim Polres Lobar dan SPKT Polres Lobar. “Dalam evakuasi di lokasi telah disipakan dua unit ambulans yaitu dari Pusksesmas Pelangan dan ambulans desa Batu Putih,” ujarnya.
Kemudian unit identifikasi Sat Reskrim Polres Lobar melaksanakan olah TKP di lokasi penemuan mayat. Menurut hasil olah TKP mayat Mr X di duga diperkirakan terapung di laut sekitar tiga pekan. “Kondisi sudah sebagian berupa tengkorak, ada beberapa bagian tulang lepas, saat ditemukan di TKP menggunakan celana pendek warna hitam bergaris. Jenis kelamin Mr X adalah diduga berjenis kelamin laki laki,”terangnya.
Kemudian pukul 13.00 Wita mayat Mr X dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara menggunakan ambulans UPT Puskesmas Pelangan untuk divisum dan outopsi. (sal)
