KOTA BIMA–Setelah diluncurkan di Lombok Barat, pada Jumat (27/10) lalu, kini Program Jumpai Masyarakat Selesaikan Aneka Persoalan Masyarakat (Jumat Salam) dan Jumat Belondong hadir di Kota Bima.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMPD Dukcapil) Provinsi NTB melaksanakan Program Jumat Salam di Desa Lewirato, Kecamatan Mpunda Kota Bima, Sabtu (2/12).
Kunjungan Pemprov bersama jajarannya diterima langsung oleh Kepala Dinas Dukcapil Kota Bima Hj. Mariamah, SH, Sekretaris Camat Mpunda dan Lurah Lewirato beserta Jajarannya.
Dalam kunjungannya Kepala DPMPD Dukcapil Provinsi NTB, Ahmad Nur Aulia menyetap aspirasi dan berupaya menyelesaikan persoalan yang ada di Desa Lewirato.
“Kelurahan Lewirato sendiri merupakan Kelurahan yang memperoleh juara 1 lomba kelurahan tingkat nasional tahun 2023,” katanya.
Kelurahan Lewirato adalah Kelurahan yang berada di Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Berada di pusat kota dan merupakan pusat perkantoran, dengan populasi jumlah penduduk 1.596 jiwa dan luas wilayah sekitar 49 Ha. Kelurahan Lewirato terdiri dari 5 RW dan 10 RT.
Pada kesempatan yang sama, Lurah Lewirato, A. Munir Hariadin, menyampaikan Lewirato memiliki berbagai potensi produk lokal seperti makanan tradisional maupun makanan masa kini yang memiliki potensi ekonomi yang cukup menjanjikan.
“Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga menjadi salah satu potensi ekonomi di kelurahan Lewirato. UMKM memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” katanya.
Hanya saja wilayah Lewirato memiliki beberapa persoalan seperti angka pengangguran tinggi, daerah langganan banjiri, dan tidak memiliki wadah untuk pengembangan kreativitas masyarakat baik dalam hal usaha maupun olahraga.
“Untuk itu, kami berharap ada dukungan dari Pemerintah Provinsi untuk penanganan persoalan tersebut,” katanya.
Menanggapi hal ini, Miq Aulia sapaan akrab Kepala DPMPD Dukcapil Provinsi NTB menyampaikan diperlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta untuk mengembangkan kelurahan ini menjadi lebih baik.
“Kelurahan Lewirato sebenarnya memiliki potensi ekonomi yang bagus, namun masih terdapat beberapa permasalahan yang perlu diselesaikan baik dari aspek pengelolaan usaha maupun dari aspek sosial. Untuk itu diperlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta untuk mengembangkan kelurahan ini menjadi lebih baik,” katanya.
Pemerintah Provinsi, lanjutnya, tentu berkomitmen memberika dukungan terhadap penyelesaian berbagai persoalan di Kelurahan dan Desa, termasuk dalam pengembangan potensi yang ada di daerah tersebut. (rat)
