Masih Banyak Tiket Balap MXGP Selaparang Belum Laku

Gelaran MXGP Selaparang hari pertama, Sabtu (1/7/2023). (BUDI RATNA/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Kejuaraan motocross grand prix (MXGP) di Sirkuit Selaparang, Kota Mataram resmi digelar pada 1-2 Juli 2023.

Media Director MXGP Carsten Indonesia Baiq Yulia Fatmawati mengatakan per 1 Juli 2023, progres penjualan tiket sudah mencapai 20.000 lebih.

“Jadi sampai hari ini penjualan tiket masih ada di sekitaran 20.000-an,” ungkapnya kepada Radar Lombok di sela-sela gelaran MXGP Selaparang, Mataram, Sabtu (1/7).

Karena keterbatasan kapasitas area, Yulia mengaku tiket MXGP yang dijual terbatas.

“Kapasitas festival 25.000 penonton, tribun 5.000 sampai 6.000 penonton, VIP dan VVIP sekitar 800 penonton. Sejauh ini sudah habis VIP. VVIP tersisa sedikit lagi. Tribun festival, festival dan VVIP yang masih tersisa,” terangnya

Sama seperti event MXGP Samota di Sumbawa, pihaknya juga menargetkan sebanyak 50.000 penonton pada MXGP Selaparang ini untuk dua hari gelaran balap.

Terlebih karena eventnya digelar di Mataram. Otomatis lebih banyak masyarakat dari Kabupaten/Kota juga yang terlibat. “Jadi kita harap semua lini bisa ikut menonton,”

Optimistis bakal tercapai 50 ribu penonton bukan tanpa alasan, saat ini sudah banyak tiket pelajar juga yang terjual. Mengingat momen libur sekolah juga. Ditambah dengan sejumlah konser yang diadakan di Sirkuit Selaparang diharapkan mampu menarik penonton untuk menyaksikan MXGP.

Baca Juga :  Ini Pengalihan Arus Lalu Lintas di Kota Mataram Saat Gelaran MXGP Selaparang

“Tiket pelajar sudah tercapai sekitar 1.000 sampai 2.000 tiket pelajar,” ucapnya.

Komandan Lapangan MXGP Indonesia Ridwansyah menyebut meski perhelatan MXGP Selaparang sempat diguyur hujan, namun tidak menjadi penghalang balapan. Justru ini yang diharapkan para pembalap. Sebab lintasan sirkuit harus tetap terjaga kelembapannya dan tidak berdebu. Hal ini demi keselamatan dan kenyamanan para pembalap.

“Kalau di Sirkuit Samota setelah race (lintasannya) kita siram. Ini tidak perlu kita siram karena sudah lembap,”

Dengan cuaca yang sedikit mendung dan lembap dipastikan para pembalap merasa senang. Sebanyak 19 pembalap MXGP dan 20 pembalap MX2 hari ini telah melakukan latihan dan beberapa race.

Pihaknya optimistis 50 ribu tiket nonton akan terjual habis sampai hari terakhir penyelenggaraan MXGP. Apalagi akses Sirkuit Selaparang relatif mudah, karena berada di tengah Kota Mataram.

“Saya rasa penonton Kota Mataram akan membeludak mulai nanti siang dan finalnya besok pagi,” ujarnya

Sesuai arahan Gubernur NTB Zulkieflimansyah, event MXGP ini terbuka bagi masyarakat NTB. Bahkan pemerintah sudah membagikan sebanyak 400 tiket nonton gratis bagi masyarakat sekitar sirkuit. Yakni 200 tiket untuk masyarakat di sisi kiri dan 200 tiket untuk masyarakat di sisi kanan sirkuit. Tujuannya supaya masyarakat bisa memanfaatkan momen ini dan menikmati event MXGP secara gratis.

Baca Juga :  Rp135, 48 Miliar Dampak Ekonomi MXGP Samota dan Selaparang

Di samping itu, semua UMKM yang turut memeriahkan penyelenggaraan MXGP ditampung di dalam sirkuit. Begitu juga pedagang kecil. “Pedagang sate bulayak semua kita masukkan,” tambahnya

Pemerintah terus mengupayakan areal seluas 68 hektare di tengah Kota Mataram ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Langkah pertama yang ditempuh yakni menjadikan lahan yang sebelumnya mangkrak ini menjadi tempat pelaksanaan event berskala internasional.

“Setelah ini, Sirkuit Selaparang ini akan terus kita manfaatkan. Akan ada sekolah-sekolah latihan untuk para pembalap,” jelasnya

Selanjutnya ketika event MXGP berakhir, pemerintah berencana  menyerahkan pengelolaan Sirkuit Selaparang ke IMI NTB, untuk kemudian ditata dan dirawat sehingga ke depan dapat dimanfaatkan sebagai lokasi kejuaraan nasional lainnya di Lombok. Selain itu akan dibangun pula sekolah bagi para pembalap-pembalap pemula di NTB.

Sebab di Indonesia tidak ada daerah lain seperti NTB yang memiliki tiga sirkuit bertaraf internasional. Oleh karenanya keberadaan Sirkuit Selaparang harus dimanfaatkan untuk melahirkan bibit-bibit pembalap.

“Di Selaparang ini sirkuit akan tetap dipelihara. Saya sudah bicara dengan Pak Gubernur dan Ketua IMI bahwa ini akan dipelihara oleh IMI untuk dipakai untuk kejuaraan setingkat nasional,” tandasnya. (cr-rat)

Komentar Anda