MAN IC Buka Pendaftaran Guru dan Pembina

Aozar Zawad
Aozar Zawad (JANWARI IRWAN/RADAR LOMBOK)

SELONG – Madarasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia Kabupaten Lombok Timur Telah membuka lowongan pendaftaran guru yang akan ditempatkan di MAN IC Lombok Timur.

Kepala MAN Insan Cendikia Aozar Zawad mengatakan lowongan yang dibuka oleh MA IC  sebanyak 9 orang. Terdiri dari lima guru kelas yang mengajar di MAN IC dan empat orang pembina. “Total guru yang akan diterima ini sebanyak 9 lima di antarannya guru kelas  sementara empat orang  lagi akan menjadi  pembina asrama,” katanya kepada Radar Lombok.

Guru yang akan direkrut saat ini sebanyak lima guru, yang merupakan guru bahasa Inggris, guru Bahasa Arab, Matematika, Sejarah dan bimbingan konseling (BK). Sementara untuk pembina asrama juga akan dilakukan perekrutan yang akan ditempatkan sebagai pembina putra dan putri. “Jadi untuk pembina asrama ini dua orang putra dan dua orang putri, silakan bagi yang minta daftarkan diri secara online,” katanya.

Baca Juga :  Kemenag Segera Menggelar Seleksi Calon Guru Madrasah IC

Untuk persyaratan menjadi guru, katanya, bisa guru yang berstatus sebagai guru pegawai negeri sipil dan juga bisa juga berasal dari guru non PNS, memiliki kulifikasi pendidkan paling rendah serjana (S-I), dan beberapa persyaratan lainnya yang sudah ditulis dalam formulir pendaftaran. Sementara untuk pembina asrama yang berstatus sebagai guru pegawai negeri sipil, dan juga bisa juga berasal dari guru non PNS, memiliki kulifikasi pendidkan paling rendah serjana (S-I) dari perguruan tinggi keagamaan islam Ma’had Aly jurusan Pendidikan Agama Islam atau bahasa Arab.

Selain itu, bagi pembina asrama ini merupakan alumni pondok pesantren dan memiliki pengalaman mengajar di madrasah atau pondok pesantren. Diutamakan menguasai bahasa Arab dan bahasa Inggris. ‘’Yang paling penting harus memiliki kemampuan membaca dan memahami kitab kuning dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga :  Inilah 6 Sekolah Terbaik di NTB Versi LTMPT Kemendikbud 2021

Bukan hanya itu, sambungnya, ada persyaratan yang harus dikuasai oleh pembina arsama. Yaitu harus bisa memiliki hafalan Alquran minimal satu juz. ‘’Jadi tidak mesti harus hapal 30 juz satu juz sudah bisa,” katanya.

Peserta akan melalui tiga tahapan seleksi. Pertama, seleksi administrasi yang dilakukan oleh panitia. “Nama peserta yang lolos diajukan ke Ditjen Pendidikan Islam (Pendis) untuk mengikuti seleksi tahap kedua. “Seleksi tahap dua berupa seleksi akademik. Tahap ini dilakukan serentak oleh tim Ditjen Pendis. “Peserta yang lolos akan mengikuti seleksi tahap ketiga berupa tes wawancara dan microteaching,” lanjutnya.

Ia berharap, seleksi nasional ini mampu menjaring profil guru dan pembina asrama yang memiliki komitmen keislaman dan keindonesiaan, profesional, kompeten, integritas dan berkomitmen tinggi pada prestasi guna semakin meningkatkan mutu MAN IC. (wan)

Komentar Anda