Lagi Bertambah 25 Nakes Positif Terpapar Covid-19 Didominasi Mataram dan Lobar

NAKES : Sejumlah Tenaga Medis (Nakes) sedang melakukan persiapan sebelum bertugas menangani pasien dengan menggunkan APD lengkap di salah satu RS di NTB
NAKES : Sejumlah Tenaga Medis (Nakes) sedang melakukan persiapan sebelum bertugas menangani pasien dengan menggunkan APD lengkap di salah satu RS di NTB

MATARAM -Trend peningkatan kasus positif di NTB terus melonjak naik. Hal ini dipengaruhi banyaknya tenanga kesehatan (Nakes) yang tertular positif Covid-19 di NTB.

Berdasarkan rilis jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB pada Kamis (4/6) lalu, menyembutkan total jumlah Nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 152 orang yang tesebar di 10 rumah sakit dan lima pukesmas di NTB yang dinominasi tenaga perawat dan dokter.

Dihari yang sama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB melalui press release menggumumkan tambahan kasus baru positif Covid19 sebanyak 52 orang. Dari angka ini terdapat tambahan kasus baru Nakes sebanyak 20 orang. Berselang satu hari lagi pada, Jumat (5/6) kemarin diumumkan kembali tambahan kasus baru sebanyak 41 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari angka, 41 orang penambahan tersebut, 25 orang diantarannya tambahan kasus baru yang merupakan tenaga kesehatan (Nakes) dinyatakan tertular positif Covid-19. Yang di dominasi Kota Mataram dan Lombok Barat. Namun terbanyak masih di Kota Mataram mencapai 11 orang, disusul Lombok Barat (Lobar) sembilan orang, Lombok Tengah (Loteng) dua orang, Kota Bima dan Kabupaten Bima masing-masing satu orang.

Adapun tenaga kesehatan (Nakes) yang dinyatakan positif Covid-19 di Kota Maram yakni, Pasien nomor 758, an. Tn. S, laki-laki, usia 50 tahun, penduduk Kelurahan Kebun Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik.

Pasien nomor 759, an. Tn. N, laki-laki, usia 31 tahun, penduduk Kelurahan Pagesangan Barat, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik.

Pasien nomor 761, an. Ny. NNA, perempuan, usia 37 tahun, penduduk Kelurahan Pagesangan Barat, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik.

Pasien nomor 763, an. Ny. SM, perempuan, usia 53 tahun, penduduk Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik.

Pasien nomor 767, an. Ny. TAR, perempuan, usia 25 tahun, penduduk Kelurahan Pagesangan Timur, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik.

Pasien nomor 771, an. Ny. Y, perempuan, usia 25 tahun, penduduk Kelurahan Turida, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik.

Pasien nomor 778, an. Ny. WMA, perempuan, usia 33 tahun, penduduk Kelurahan Pagesangan Timur, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik.

Pasien nomor 789, an. Tn. AH, laki-laki, usia 29 tahun, penduduk Kelurahan Pejanggik, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik.

Pasien nomor 790, an. Tn. DS, laki-laki, usia 45 tahun, penduduk Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik.

Pasien nomor 795, an. Ny. DMR, perempuan, usia 29 tahun, penduduk Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Bhayangkara dengan kondisi baik.

Pasien nomor 798, an. Tn. MR, laki-laki, usia 26 tahun, penduduk Kelurahan Turida, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik.

Kemudian di Lombok Barat sebanyak sembilan orang mereka adalah, Pasien nomor 760, an. Tn. IE, laki-laki, usia 45 tahun, penduduk Desa Jatisela, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik.

Pasien nomor 762, an. Ny. M, perempuan, usia 25 tahun, penduduk Desa Bengkel, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik.

Pasien nomor 769, an. Tn. J, laki-laki, usia 55 tahun, penduduk Desa Sandik, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik.

Pasien nomor 772, an. Ny. NWA, perempuan, usia 25 tahun, penduduk Desa Karang Bayan Timur, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSAD Wirabakti Mataram dengan kondisi baik.

Pasien nomor 786, an. Tn. BM, laki-laki, usia 38 tahun, penduduk Desa Sesela, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik.

Pasien nomor 788, an. Ny. BHH, perempuan, usia 30 tahun, penduduk Desa Merembu, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB dengan kondisi baik.

Pasien nomor 791, an. Ny. H, perempuan, usia 42 tahun, penduduk Desa Dasan Griya, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik.

Pasien nomor 794, an. Ny. IAS, perempuan, usia 32 tahun, penduduk Desa Bajur, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Bhayangkara dengan kondisi baik.

Pasien nomor 796, an. Tn. K, laki-laki, usia 44 tahun, penduduk Desa Dasan Tereng, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Bhayangkara dengan kondisi baik.

Selanjutnya, tambahan dari Lombok Tengah hanya dua orang diantaranya, Pasien nomor 764, an. Ny. RU, perempuan, usia 24 tahun, penduduk Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik.

Dan, Pasien nomor 766, an. Tn. M, laki-laki, usia 44 tahun, penduduk Desa Sepakek, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik.

Sedangkan Kota Bima hanya satu orang, yakni, Pasien nomor 765, an. Ny. N, perempuan, usia 36 tahun, penduduk Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik.

Terakhir tambahan dari Kabupaten Bima hanya satu orang yakni, Pasien nomor 768, an. Ny. EK, perempuan, usia 33 tahun, penduduk Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik.

“Ya kalau dilihat dari keterangan riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Berarti itu tambahan kasus baru Nakes. kalau rincian saya belum tahu,”singkatnya Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB selaku Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 NTB, I Gede Putu Aryadi, saat dikonfirmasi kemarin.

Sementara, Sekretaris Daerah selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, Lalu Gita Aryadi mengatakan, dengan adanya tambahan kasus baru positif Covid-19 di NTB pada Jumat (5/6) kemarin, setelah diperiksa di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratroium PCR RS Unram, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, dan Laboratorium TCM RSUD H.L. Manambai Abdulkadir sebanyak 495 sampel dengan hasil 443 sampel negatif, 11 sampel positif ulangan, dan 41 sampel kasus baru positif Covid-19.

“Dengan adanya tambahan 41 kasus baru terkonfirmasi positif, 12 tambahan sembuh baru, dan 1 (satu) kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (Jumat,red) sebanyak 798 orang, dengan perincian 335 orang sudah sembuh, 22 meninggal dunia, serta 441 orang masih positif dan dalam keadaan baik,” ujarnya melalui press release yang diterima radarlombok.co.id, Jumat malam (5/6).

Ia juga menyampaikan, demi kesehatan dan keselamatan bersama, jika masyarakat harus melakukan perjalanan ke luar pulau atau luar Provinsi NTB, dianjurkan untuk mempersiapkan diri dengan melengkapi surat-surat, antara lain KTP, Surat Tugas, dan Surat Keterangan Pelaku Perjalanan yang dikeluarkan oleh fasilitas pelayanan kesehatan pemeriksa swab atau Rapid Diagnostik Test Covid-19. Pelaku perjalanan wajib melakukan pemeriksaan swab atau Rapid Diagnostik Test sebelum melakukan perjalanan.

“Untuk informasi fasilitas kesehatan yang dapat melakukan pemeriksaan swab atau Rapid Diagnostic Test, dapat menghubungi Layanan Provincial Call Centre (PCC),” katanya. (sal)

Komentar Anda