Kekeringan Meluas, Permintaan Air Meningkat

SALURKAN: Penyaluran air bersih oleh Dinsos PPPA KLU ke Desa Gumantar, beberapa hari lalu. (DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) masih terus menyalurkan air bersih ke titik-titik kekeringan di KLU.

Kepala Dinsos PPPA KLU Fathurrahman mengatakan bahwa permintaan air bersih dari masyarakat cukup tinggi tahun ini, karena kekeringan meluas akibat el nino. “Kelihatannya lebih tinggi dari tahun lalu karena ini kan ada gejala el nino. Seharusnya bulan ini mulai hujan kan tetapi malah angin,” bebernya, Senin (28/8).

Penyaluran air bersih hampir tiap hari dilakukan. Pihaknya menyesuaikan juga dengan jadwal yang diberikan oleh Polres Lombok Utara. “Saat ini yang mengoordinir adalah Polres Lombok Utara. Jadi kita menunggu jadwal dari sana. Sekarang sebelum penyaluran kita kumpul dulu bersama Polres dan BPBD di kantor bupati kemudian kita penyaluran bersama,” bebernya.

Baca Juga :  30 Caleg DPRD KLU Potensial Hasil Pleno KPU

Dari Dinsos PPPA KLU hanya menyediakan 1 mobil tangki dengan kapasitas 5.000 liter. Mobil tersebut setiap kali jalan dua kali pengisian. “Sasaran paling banyak ke Kecamatan Kayangan dan Bayan. Sampai saat ini masyarakat di sana masih minta,” bebernya.

Pihaknya hanya menyiapkan 50 tangki air dengan anggaran operasional sekitar Rp 5 juta. “Sudah mau habis. Di APBD perubahan nanti mudahan ada tambahan,”bebernya.

Kabid Rehabilitasi Sosial pada Dinsos PPPA KLU Nisanim mengatakan bahwa berdasarkan jadwal yang diterima dari Polres Lombok Utara, penyaluran dilakukan dua kali seminggu. “Dalam seminggu bisa 4 tangki berarti yang kita salurkan karena permintaan tinggi. Terutama dari Desa Gumantar dan Mumbul Sari,” ucapnya.

Baca Juga :  Bahaya! Hampir Semua Klinik di KLU Tak Miliki Izin Limbah B3

Selain ke kampung-kampung, pihaknya juga menyalurkan air bersih ke beberapa pondok pesantren yang mengalami krisis air bersih. “Pokoknya setiap ada yang minta itu kita penuhi,” bebernya.

Kepada masyarakat yang butuh air pihaknya meminta agar melapor, baik itu ke Polres, BPBD ataupun Dinsos PPPA KLU. “Cukup dengan menelepon butuh air, kita akan datang,” pungkasnya. (der)

Komentar Anda