Destinasi wisata di NTB termasuk desa wisata mulai ramai dikunjungi masyarakat setelah empat bulan terakhir ditutup akibat Covid-19. Tapi masih banyak pengunjung yang mengabaikan protokol kesehatan.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kependudukan dan Catatan Sipil (DPMPD Dukcapil) Provinsi NTB, Dr H Ashari, menekankan kepada semua kepada desa yang memiliki tempat wisata yang saat ini sudah mulai ramai dikunjungi masyarakat agar tetap memperhatikan protokol Kesehatan Covid-19. Selain itu, pemerintah desa (Pemdes) agar bisa membuat papan informasi tentang Covid-19 agar para pengunjung tidak mengabaikan protokol kesehatan. “Ya kita tekankan kepada kepala desa yang memiliki wisata diwilayahnya agar bisa membuat aturan ketika ada orang yang berkunjung harus memenuhi protokol kesehatan,”tegas Ashari kepada Radar Lombok di Mataram.
Disamping itu, pengelola desa wisata juga harus mematuhi protokol kesehatan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat yang hendak berkujung, agar bisa menggunakan masker, mengatur jarak, mencuci tangan secara rutin dan lain sebagainya. “Kita minta juga dari desa agar bisa menyiapkan alat pengukur suhu badan kepada pengunjung sebelum masuk di areal wisata,”sambungnya.
Para pengunjung juga diimbau agar bisa mematuhi protokol kesehatan saat ke tempat wisata. Jangan karena kunjungan ke obyek wisata sudah mulai dilonggarkan lantas kemudian mengabaikan imbauan dari pemerintah. “Masyarakat juga penting untuk tetap disiplin menjaga kesehatan, terlebih ketika ke tempat wisata, setidaknya tetap menggunakan masker dan jaga jarak,”imbaunya.(sal)
