Jumlah Puskesmas Belum Ideal

TANJUNG–Di Kabupaten Lombok Utara (KLU) hingga saat ini baru ada 8 puskesmas yang tersebar di lima kecamatan.

Jumlah itu dinilai belum ideal jika melihat jumlah penduduk saat ini yang sudah mencapai 242,707 jiwa. Ditambah lagi dengan kondisi wilayah per kecamatan secara geografis sangat luas.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan KLU, H Suhardi mengatakan, idealnya jumlah puskesmas di KLU sebanyak 11 gedung. Jumlah itu berdasarkan standar dari Kementerian Kesehatan yang menyebut satu puskesmas idealnya melayani 30 ribu warga. Dari kebutuhan itu, warga KLU masih kekurangan tinggal 3 gedung puskesmas lagi.

Yang membuat kekhwatiran di sini ialah per kecamatan memiliki letak gerografis yang sangat luas. Sehingga warga yang hendak mendapatkan perawatan segera harus menempuh jarak tempuh cukup jauh. Maka dari pada itu, keinginan pelayanan kesehatan bisa lebih dekat diharapkan warga bisa menikmatinya dengan tidak habis waktu di perjalanan.

Kata Suhardi, untuk penambahan puskesmas sendiri pihaknya akan mengusulkan pada APBD tahun 2017. Rencananya tahun depan akan dibangun dua puskesmas di Desa Rempek Kecamatan Gangga dan Kecamatan Bayan. Pihaknya juga akan mengusulkan supaya ada puskesmas di Gili Trawangan. Pasalnya, warga yang tinggal di sana harus menyeberang dulu baru bisa mendapatkan perawatan di Puskesmas terdekat selama ini. “Kalau di Gili Trawangan baru ada Pustu saja, makanya bagi warga yang melahirkan cukup di sana saja,” terangnya.

Baca Juga :  Berstandar ISO, Diminati Banyak Pasien

Di samping ada rencana penambahan, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan dokumen persyaratan akreditasi untuk dua Puskesmas. Yaitu, Puskesmas Pemenang Kecamatan Pemenang dan Puskesmas Gangga Kecamatan Gangga. “Persyaratannya sudah siap, tinggal menunggu tim akreditasi turun pada bulan November mendatang. Semoga kedua Puskesmas ini bisa mendapatkan akreditasi,” harapnya.

Menurutnya, dengan mendapatkan akreditasi ini maka Puskesmas akan memiliki standar pelayanan sehingga gampang dievaluasi. Terkait pembuangan limbah masing-masing Puskesmas katanya, ada yang sudah memiliki, ada yang belum, dan ada yang sedang dikerjakan. Meski selama ini belum mengantongi akreditasi pihaknya tetap mengoptimalkan pelayanan yang baik terhadap masyarakat.

Baca Juga :  Status BLUD Puskesmas Akan Dievaluasi

Dari 8 Puskesmas itu ada 6 Puskesmas kategori perawatan yaitu Puskesmas Bayan, Puskesmas Kayangan, Puskesmas Gangga, Puskesmas Tanjung, Puskesmas Pemenang, Puskesmas Nipah. Sedangkan ada dua non perawatan yaitu Puskesmas Santong dan Puskesmas Senaru. Kedepan pihaknya akan berupaya dua puskesmas itu akan naik menjadi perawatan.

Selain itu, pihaknya juga tengah berupaya menaikan status Puskesmas menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Ketika naik status maka pengelolaan keuangan Puskesmas akan dilakukan secara mandiri dan menjadikan puskesmas bisnis oriented. “Kalau BLUD itu lebih kepada pengelolaan keuangan yang transparansi. Saat ini kan masih disubsidi pemerintah daerah dan pusat berupa obat-obatan sebesar Rp 1,7 miliar dan BOK Rp 2,3 miliar dialokasikan ke semua puskesmas,” pungkasnya. (flo)

Komentar Anda