TANJUNG – Dana insentif daerah untuk guru honor di KLU batal cair sebelum lebaran. Kasi Pendidikan Dasar pada Dikbudpora KLU Siswadi mengatakan bahwa insentif daerah rencananya cair setelah lebaran. Saat ini masih proses.
“Ada banyak proses yang harus dilalui. Sekarang ini lagi pembuatan buku rekening karena nanti ditransfer caranya ke rekening para guru honor,” ujarnya, Kamis (4/4).
Terkait berapa jumlah penerima, Siswadi mengaku bahwa itu disesuaikan dengan yang ada di data pokok pendidikan (dapodik) yakni 1.936. Jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan data yang disodorkan oleh Asosiasi Guru dan Tenaga Kependidikan Honor (AGTKH) KLU yaitu 1.560. “Data itu (AGTKH) tidak bisa kita pakai. Tetap kita mengacu data dapodik. Teman-teman AGTKH juga sudah setuju,” ucapnya.
Dengan jumlah 1.936 penerima maka anggaran Rp 6,3 miliar itu dibagi rata, sehingga per guru mendapatkan sekitar Rp 250.000 per bulan. “Kita patok Rp 250.000. Kalau bisa lebih ya syukur,” jelasnya.
Pada saat pencairan pertama nanti, akan dirapel tiga bulan, Januari-Maret. Kita menginginkan lebih cepat lebih baik tetapi nyatanya ada beberapa mekanisme yang harus dilalui. Jadi kita minta para guru honor untuk bersabar,” pintanya.
Ketua AGTKH KLU, Andri Supan mengatakan bahwa pihaknya sebetulnya sudah berharap dana insentif daerah untuk guru honor ini dapat cair sebelum lebaran.
“Harapan kita sebenarnya sebelum lebaran ini biar ada kita pakai lebaran. Tetapi ternyata belum juga. Kita tunggu saja. Semoga tidak diundur-undur terus,” harapnya. (der)
