MATARAM–Total ada 4 polisi yang menjadi korban tembakan katapel dengan peluru anak panah di Jalan Ade Irma Suryani, Lingkungan Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, sekitar pukul 04.51 WITA, Jumat (6/10/2023).
Antara lain Kasat Samapta Polresta Mataram Kompol Supyan Hadi, Anggota Unit Reskrim Polsek Sandubaya Polresta Mataram Aiptu Ahmad Yani Saleko, Anggota Satuan Brimob NTB Briptu Rifandi Satria dan Anggota Satuan Samapta Polresta Mataram M. Efendi Yusuf.
Kompol Supyan Hadi terkena anak panah di kaki kanan, Aiptu Ahmad Yani Saleko terkena anak panah di betis kiri, dan Briptu Rifandi Satria terkena anak panah di punggung kanan.
Ketiganya dilarikan ke RSUD Kota Mataram untuk dilakukan operasi pengangkatan anak panah.
Sementara M. Efendi Yusuf yang kabarnya juga terkena anak panah tidak mengalami luka parah. Tidak sampai ke rumah sakit.
Dalam insiden itu, dua pria terduga pemanah dari Karang Taliwang diamankan yakni AK (30) seorang wiraswasta dan RA (16) seorang pelajar.
Diketahui saat kejadian, TNI/Polri melaksanakan pengamanan di perbatasan antara Kelurahan Monjok dan Karang Taliwang karena terjadi aksi provokasi.
Warga Karang Taliwang dan warga Monjok diperintahkan untuk mundur dan membubarkan diri. Namun saat pengamanan berlangsung terjadi peristiwa pemanahan yang dilakukan oleh para pelaku kepada petugas yang sedang melakukan pengamanan di wilayah tersebut.
Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa menegaskan bahwa di video beredar bukan bentrok Monjok dan Taliwang.
“Yang tadi pagi itu bukan Monjok dan Taliwang, tapi oknum masyarakat Taliwang. Hanya oknum saja,” tegas Mustofa.
Beberapa oknum mencoba memancing situasi dengan memanah Polisi dan TNI. Akibatnya, ada empat polisi yang menjadi korban luka akibat tertembak anak panah.
“Itu yang terjadi. Yang menyebabkan empat orang anggota saya luka itu, karena masyarakat Taliwang yang menyerang petugas kepolisian,” katanya. (sid)
