GIRI MENANG-Pihak kepolisian sudah melakukan visum dan outopsi mayat perempuan yang ditemukan tewas mengenaskan di pinggir pantai Sengggigi Kecamatan Batulayar beberapa hari lalu.
Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S Wibowo menjelaskan, dari hasil outopsi, korban diduga meninggal karena dibunuh dengan cara tubuh korban dibenturkan.”Dari hasil outopsi, ditubuh korban ada ditemukan beberapa bekas luka, sehingga kita menilai korban meninggal dengan tidak wajar karena ada tindakan kekerasan,” ungkapnya saat ditemui di Mapolsek Sengggigi, Kamis (6/2).
Diantara tanda ditemukan beberapa luka di wajah korban, ada gigi yang patah, dari analisa dokter yang melakukan outopsi luka tersebut berasal dari benturan benda tumpul. Korban juga diikat menggunakan kawat.”Kita juga menemukan beberapa ikatan di tubuh korban menggunakan kawat. Ada di bagian leher, pinggang, dan diduga korban meninggal karena kehabisan nafas, dan meninggal sekitar tiga hari lalu,” ungkapnya.
Usia korban diperkirakan sekitar 20 tahun. Terhadap foto korban yang beredar, Kapolres menjelaskan bahwa foto tersebut tidak bisa dipastikan kebenarannya.”Semua foto yang beredar tidak benar alias hoaks, karena sampai saat ini identitas korban belum diketahui,” ungkapnya.
Kapolres mengimbau kepada warga masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar melapor sehingga nanti pihak kepolisian akan membantu untuk mempertemukan pihak korban dengan keluarga.” Nanti kita akan bantu kroscek bersama-sama untuk memastikan pengecekan korban yang ditemukan,” imbuhnya.
Sampai saat ini memang ada beberapa orang yang datang. Mereka yang merasa kehilangan keluarga. Kapolres menambahkan, ciri-ciri korban yaitu perempuan dengan usia sekitar 20 tahun, tinggi badan sekitar 150 centimeter, rambut ukuran sebahu.(ami)
