Hindari Kasus Bullying Siswa

Ilustrasi Stop Bullying
Ilustrasi Stop Bullying (Sumber fioregroup.org)

MATARAM—Demi menghindari maraknya kasus olok-olokan (bulliying) di tataran siswa, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB telah melakukan penguatan pelayanan Bimbingan Konseling (BK) di semua sekolah.

Kepala Dinas Dikbud NTB, H. Muhamad Suruji mengatakan, upaya menghindari maraknya kasus bullying di sekolah pihaknya mengantisipasi dengan menguatkan pelayanan BK di sekolah. Antara siswa yang mengolok dan diolok diberikan bimbingan dan pembinaan di layanan BK.

“Kita tidak berikan sanksi, tapi kita akan menguatkan pelayanan BK di sekolah,” katanya, Selasa kemarin (8/8).

Baca Juga :  Dua Siswa MAN 1 Selong Lombok Timur Juara KIR

Tidak diberikannya sanksi terhadap siswa yang mem-bully temannya, jelasnya, lantaran dianggap bukan solusi. Malah jika diberikan sanksi dianggap akan memarakan kasus tersebut.

Untuk bisa mengurangi aksi bully, lanjutnya, sekolah harus menguatkan pelayanan BK dan penguatan ilmu agama. Ini mengingat kasus ini disebabkan karena menyangkut adab dan akhlaq siswa.

Katanya, jika ada siswa yang ketahuan mengolok temannya, sebaiknya pihak sekolah jangan hanya memanggil atau memproses sepihak. Namun demikian, kedua belah pihak harus dipanggil.

Baca Juga :  Pol PP Dapati Banyak Siswa Bolos

Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan NTB, Syamsdin Anwar mengatakan, kasus bully di lingkungan pelajar merupakan kasus moral. Untuk merubah dan tidak terjadi kasus tersebut keduanya harus diberikan arahan tentang pentingnya adab terhadap sesama.

Ia pun mengamini pentingnya penguatan pelayanan BK di setiap sekolah. Pelayanan ini disebutnya agar siswa-siswa yang memiliki masalah juga bisa terkaper dengan baik.

“Kasus ini memang kasus moral, makanya guru dan penguatan pelayanan BK memang harus diperkuat,” tutupnya. (cr-rie)

Komentar Anda