Pol PP Dapati Banyak Siswa Bolos

BOLOS : Petugas Pol PP Kota Mataram menemukan banyak siswa bolos sekolah saat penertiban puluhan lapak PKL di jalan lingkar selatan kemarin (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM– Aparat Sat Pol PP Kota Mataram memergoki banyak siswa bolos sekolah dan memilih nongkrong saat Pol PP menertibkan lapak PKL di sepanjang Jalan dr. Soejono di lingkar selatan kemarin.

Agenda utama Pol PP adalah menertibkan lapak PKL yang melanggar aturan. Ada banyak pedagang yang membangun lapak permanen di pinggir jalan atas saluran.

Kasat Pol PP Kota Mataram Chaerul Anwar mengatakan, Pol PP melakukan penertiban lapak PKL sekaligus juga penertiban anak-anak yang bolos sekolah. “Lapak mereka sering dijadikan markas tempat anak-anak bolos. Siswa langsung ditindak di tempat.  Lapak kita bongkar, sementara siswa kita kembalikan ke sekolah mereka masing-masing,” katanya kemarin.

Baca Juga :  Jajanan Anak Sekolah Perlu Diawasi

[postingan number=3 tag=”mataram”]

Para siswa masih diberikan sanksi ringan yakni petugas memberikan surat teguran yang ditembuskan ke sekolah mereka. Sementara untuk para pedagang, petugas juga melakukan tindakan yang sama.  Para pedagang berdalih mereka menyewa lahan tempat mereka berjualan di pemilik tanah. “ Kita tidak melarang mereka mencari rizki asalkan benar dan tidak melanggar,” tegasnya.

Chaerul juga berkoordinasi dengan APKLI Kota Mataram untuk sosialisasi aturan tempat berjualan. Para pedagang tidak melawan saat lapak mereka dibongkar. “ Bagi yang membandel langsung petugas membongkar paksa. Ada juga pedagang yang berjanji dalam dua hari kedepan akan membongkar  sendiri bangunan,” jelasnya.

Baca Juga :  Miris, Di Sekolah Favorit Siswa Belajar Lesehan

Sementara itu kasi OPS Bambang E.YD menambahkan, lapak PKL di tempat ini telah lama menjadi atensi Pol PP. Dari hasil evaluasi selama ini, banyak pedagang yang bandel dan membuat bangunan permanen di atas saluran. “Kita telah berikan surat teguran sejak awal tahun lalu, namun mereka tidak meresponnya” katanya.

Dari hasil pendataan ada 25 lapak dan satu warung makan, mereka telah diberikan surat teguran dan mereka berjanji akan membongkar sendiri bangunan mereka.(dir)

Komentar Anda