MATARAM-Djohan Sjamsu-Danny Carter Febrianto Ridawan (JODA) dipastikan menjadi pemenang pada Pilkada Kabupaten Lombok Utara (KLU) 2020. Tinggal dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati KLU pada Februari 2021.
Sebagai partai pengusung utama, Gerindra pun memberi sejumlah catatan kepada pasangan penantang ini untuk segera dikerjakan setelah dilantik nanti. Antara lain segera melakukan reformasi birokrasi atau mutasi dengan tetap mengacu kepada perundang-undangan berlaku serta sesuai saran Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Mengingat ada sejumlah jabatan Kepala OPD yang kini dijabat pelaksana tugas. Misalnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) dan UMKM, dan lainnya. Di samping ada sejumlah pejabat yang akan memasuki masa pensiun seperti Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Camat Gangga, dan Camat Kayangan. “Mutasi tetap harus mengedepankan merit system (berbasis kinerja). Ini janji kampanye JODA,” ujar Ketua DPC Gerindra KLU Sudirsah Sujanto.
Dengan mengedepankan merit system lanjutnya, maka akan diperoleh pejabat yang punya kapasitas dan kapabilitas. Pejabat juga harus loyal kepada Bupati dan Wakil Bupati. Bagaimanapun, birokrasi menjadi ujung tombak dalam merealisasikan visi misi dan program kerja. Sehingga birokrasi harus punya pemikiran yang selaras serta loyal kepada pimpinan. “Parpol koalisi akan selalu mengingatkan pasangan JODA,” imbuh Sekretaris Tim Pemenangan JODA ini.
Selanjutnya yang menjadi catatan Gerindra yakni JODA diminta segera menuntaskan persoalan rumah tahan gempa (RTG). Untuk itu harus intens menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat. Kemudian JODA diminta merangkul pendukung pasangan Najmul Akhyar-Suardi (NADI) agar sama-sama membangun KLU lebih baik dan cerah ke depan. Bagi Gerindra, pilkada sudah usai. Tidak ada lagi jargon sanggup dan siap. Semua adalah putra putri KLU yang siap berkontribusi untuk pembangunan. (yan)
