Generasi Milenial Harus Miliki Empat Kecerdasan di Era 5.0

SELONG – Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) NW Lombok Timur menggelar Studium Generale di Aula Majlis Dakwah Hamzanwadi II Pontren Syaikh Zainuddin NW Anjani, Selasa (3/10) menghadirkan Guru Besar dari Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Jawa Timur Prof H Kojin, Agus Zaenal Fitri dan H Teguh.

Pada tahun akademik 2023/2024 IAIH NW Lombok Timur telah memerima sebanyak 1.070 mahasiswa baru yang tersebar di semua program studi. Selain itu civitas akademik IAIH NW Lotim terus melakukan akselerasi dan inovasi untuk menunjukan eksistensinya dan pengembangan kompetensi SDM yang ada di lingkungan kampus IAIH NW Lotim baik untuk dosen maupun untuk mahasiswa.

“Menghadapi era civil society 5.0 kita harus mampu berkompetisi dengan cara meningkatkan kompetensi diri dan terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi saat ini,” kata Rektor IAIH NW Lotim KH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani.

Baca Juga :  Menteri PDTT Yakini IAIH NW Lotim Lahirkan Sarjana Unggul dan Religius

Sementara itu, Prof Kojin dalam materinya memgangkat tema ‘Turats Sebagai Warisan Abadi bagi Setiap Generasi’. Menurutnya, Turats adalah Peninggalan yang bermanfaat ilmu/harta dari generasi pendahulu. Peninggalan berupa ilmu dan ini peninggalan abadi. Kesuksesan adalah orang yang bisa menggunakan kesempatan yang ada.

“Gunakan waktunya sebaik-baiknya. Jangan hanya makan dan tidur. Jadikan waktumu untuk ilmumu bertambah.Itulah yang namanya santri benaran,” ujarnya.

Sementara itu Mudir Forum Mudir Mahad PTKIN H Teguh mengatakan banyak dari mahasiswa baru yang masuk ke perguruan tinggi agama tidak bisa baca tulis Alquran dan Bahasa Arab, sehingga ini yang membuat Forum Mudir Mahad PTKIN memberikan kelas khusus untuk belajar dan menulis arab.

Baca Juga :  Menteri PDTT Yakini IAIH NW Lotim Lahirkan Sarjana Unggul dan Religius

Prof Agus Zaenal Fitri, menerangkan ilmu itu bukan di laptop akan tetapi ilmu itu ada dalam hati, maka harus kita bersungguh-sungguh karena kesuksesan milik orang-orang yang bersungguh-sunguh dalam menuntut ilmu. Penggunaan media digital telah memberikan kontribusi munculnya ruang publik baru di mana banyak muslim yang berbicara Agama Islam.

“Kajian Turats akan lebih dinamis namun salah satu tantangan berdakwah yang dihadapi saat ini adalah masalah penguasaan teknologi digital,” tegasnya. (luk)

 

Komentar Anda