Dua Siswa MANPK 2 Mataram Jadi Delegasi Indonesia di AYIMUN Malaysia

Dua santri MANPK MAN 2 Mataram, Nada Atma dan Arumningtyas Ramadhani. (IST/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Dua santri MANPK MAN 2 Mataram, yakni Nada Atma dan Arumningtyas Ramadhani menjadi delegasi Indonesia di ajang Asia Youth International Model United Nation (AYIMUN) atau simulasi sidang PBB di Kuala Lumpur, Malaysia, tanggal 12-15 Agustus 2023 lalu.

Kepala MAN 2 Mataram H Lalu Syauki mengapresiasi capaian dua santrinya yang menjadi duta internasional.

“Kami berharap even dunia ini akan menjadi tradisi bagi siswa MAN 2 Mataram,” katanya.

Dikatakannya, MAN 2 Mataram sejak tahun 2019 pernah juga mengirim empat siswa dalam even yang sama ketika sedang Covid-19 yang dilaksanakan secara daring.

Sebelumnya, awal mula Nada Atma dan Arumningtyas Ramadhani mengikuti ajang tersebut, karena keduanya ingin memiliki pengalaman internasional, semisal kegiatan AYIMUN ke-12 di Malaysia. Dengan modal bahasa inggris yang bagus keduanya mencoba peruntungan di ajang bergengsi kelas dunia ini.

Baca Juga :  PGRI Minta Pemerintah Tuntaskan Pengangkatan Guru Honorer Jadi ASN

“Alhamdulillah, di bahasa inggris lumayan bagus, makanya kedua siswa kami ini bisa mengikuti event ini,” katanya.

Peserta yang mendaftar AYIMUN dari tahun ke tahun selalu meningkat. Jumlahnya ribuan orang yang merupakan pemuda-pemuda hebat dari seluruh dunia. Event AYIMUN merupakan platform dari ajang bertemunya generasi muda di seluruh dunia di satu tempat dengan tujuan yang sama. Tujuan itu adalah meningkatkan skill dalam bidang leadership, negosiasi, diplomasi, serta membangun jejaring. AYIMUN juga bertujuan merangsang generasi muda mampu berpikir kritis dan mengasah kemampuan public speaking. Dengan mengikuti even sekelas AYIMUN bisa memperluas relasi, menyuarakan pendapat terutama menyangkut isu-isu global.

Baca Juga :  Pendaftar Calon Mahasiswa Baru Poltekpar Menurun

AYIMUN ke-12 yang diikuti oleh Nada Atma dan Arumningtyas Ramadhani terbagi ke negara-negara delegasi .Nada Atma memperoleh delegasi council bagi negara Benin, Afrika Barat dan Arumningtyas Ramadhani merupakan delegasi council negara Armenia, Kaukasus Selatan, Eurasia.

Topik ini juga dibahas pada sesi debat Moderated Caucus (debat terarah) dan Unmoderated Caucus (debat bebas), tentu semuanya menggunakan bahasa Inggris kelas advance (mahir). Sebelum mengikuti kegiatan, peserta diminta untuk membuat position paper atau essai dengan topik yang sama. (adi)

Komentar Anda