Dua Parpol Pengusung AMIN Klaim Amankan Empat Kursi DPR RI

Yek Agil (AHMAD YANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM — DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi NTB menyebut berdasarkan hasil tabulasi internal penghitungan suara untuk pemilihan legislatif (Pileg) DPR RI di NTB. Dua Parpol pengusung Capres AMIN (Anies-Muhaimin), yaitu PKS dan PKB masing-masing berhasil mengamankan dua kursi DPR RI dari Provinsi NTB.

Masing-masing Parpol mendapat satu kursi di daerah pemilihan (Dapil) pulau Sumbawa, dan satu kursi di Dapil pulau Lombok. “Tabulasi kami itu berbasis dokumen C-Hasil Salinan yang masuk mencapai 16.121 TPS, atau setara dengan 99,25 persen suara,” kata Ketua DPW PKS NTB, Yek Agil, di Kantor DPW PKS NTB, Selasa kemarin (20/2).

Menurutnya, tabulasi data internal PKS itu diyakini tidak akan berbeda nanti dengan data real count Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Insya Allah, hasil tidak akan berbeda dengan real count KPU,” ujar Wakil Ketua DPRD NTB ini.

Dia menegaskan, pihaknya merilis hasil tabulasi internal itu sebagai upaya dan langkah dari PKS untuk mengawal dan menjaga suara rakyat yang sudah disalurkan pada 14 Februari lalu. Dia juga membeberkan akumulasi raihan suara Parpol dan perolehan kursi DPR RI Dapil Provinsi NTB.

Jumlah kursi yang diperebutkan di Dapil Provinsi NTB untuk DPR RI sebanyak 11 kursi, yakni 3 kursi di Dapil pulau Sumbawa, dan 8 kursi di Dapil pulau Lombok.

Baca Juga :  Miq Gita Ungkap Alasan Revitalisasi Kantor Gubernur

Disampaikan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan raihan suara partai 268.216 suara, atau 10,95 persen, maka PKS meraih dua kursi, masing-masing satu kursi di Dapil NTB I (pulau Sumbawa), dan satu kursi di Dapil NTB II (pulau Lombok).

Demikian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan raihan suara partai 270.861 suara, atau 11,06 persen, maka PKB juga meraih dua kursi, masing-masing satu kursi di Dapil NTB I, dan satu kursi di Dapil NTB II.

Selanjutnya Partai NasDem meraih suara sebanyak 196.319 suara atau 8,01 persen, maka Partai NasDem meraih satu kursi di Dapil NTB I/pulau Sumbawa. Partai Gerindra raihan suara sebanyak 368.737 suara atau 15,05 persen, maka Gerindra meraih satu kursi di Dapil NTB II Pulau Lombok.

Partai Golkar meraih suara sebanyak 222.257 suara atau 9,07 persen, sehingga Partai Golkar mendapatkan satu kursi dari Dapil NTB II/Pulau Lombok. PAN meraih suara sebanyak 199.495 suara atau 8,14 persen, maka PAN meraih satu kursi dari Dapil NTB II/Pulau Lombok.

Partai Demokrat meraih suara partai sebanyak 174.117 suara atau 7,11 persen, maka Partai Demokrat meraih satu kursi dari Dapil NTB II/Pulau Lombok. Partai Perindo meraih suara 194.733 atau 7,95 persen, maka Perindo meraih satu kursi dari Dapil NTB II Pulau Lombok. Namun jika Perindo terkendala terpenuhinya ambang batas parlemen 4 persen, maka kursi terakhir atau kursi 8 Dapil pulau Lombok, akan diambil oleh Partai NasDem.

Baca Juga :  Witan Sulaeman Lahir dari Tukang Sayur, Tekad Jadi Pesepakbola Hebat Tak Pernah Kendur

Selanjutnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meraih suara partai  161.098 suara atau 6,57 persen, maka PPP meraih satu kursi dari Dapil NTB II/Pulau Lombok. Sementara PDIP yang pada Pemilu-Pemilu sebelumnya selalu berhasil mengirimkan kader ke DPR RI, namun pada Pemilu 2024 ini, PDIP tidak memperoleh satu kursi pun untuk DPR RI, baik di Dapil NTB 1/pulau Sumbawa dan di Dapil NTB II/pulau Lombok.

“Kami akan kawal terus proses rekap di KPU yang sedang berlangsung. Namun tabulasi kami Insya Allah tidak akan berbeda jauh dengan KPU,” lugasnya.

Sementara itu, menanggapi PKB yang pecah telur dengan mengamankan dua kursi DPR RI Dapil Provinsi NTB, Ketua DPW PKB NTB Lalu Hadrian Irfani mengatakan pihaknya tentu berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang mempercayakan pilihannya kepada PKB. Khusus Dapil NTB 1 ini capaian yang luar biasa.

Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari pihaknya yang sudah mempersiapkan jauh-jauh hari agar bisa mengamankan 1 kursi di Dapil NTB 1/pulau Sumbawa. “Tentu capaian ini juga merupakan efek dari majunya Ketum PKB, Cak Imin sebagai Cawapres, yang memberikan dampak kenaikan signifikan terhadap kenaikan kursi PKB di semua tingkatan,” lugasnya. (yan)

Komentar Anda