Disperin NTB Bakal Melatih 100 Warga untuk Kerja di APHT Lotim

BEKERJA : Tampak saat sejumlah pekerja di APHT Lotim sibuk melinting rokok. (DOK/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Adanya pembangunan Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau (APHT) di Kabupaten Lombok Timur menjadi salah satu peluang menciptakan Lapangan Kerja baru di NTB. Namun tentu harus didukung juga dengan Sumber Daya Manusia (SDM) kompeten dan mempuni.

Untuk memenuhi SDM tersebut, Dinas Perindustrian NTB berencana akan menggelar pelatihan sebagai bentuk perhatian Pemerintah kepada masyarakat, khususnya yang berada di sekitar Kecamatan Masbagik.

“Kita akan melatih 100 orang dalam bidang Pelintingan rokok, setelah selesai nanti baru mereka kita tempatkan bekerja di APHT,” ucap Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti, Selasa (23/1).

Program Pelatihan tersebut kata Nuryanti, saat ini akan memasuki tahap sosialisasi dan rencananya akan digelar pada Pebruari 2024 mendatang, dan diharapkan berdampak pada kemajuan SDM dalam bidang industri pengolahan hasil tembakau.

Baca Juga :  Kadin NTB Tolak Kenaikan PPN 11 Persen

“Untuk sementara pesertanya kita ambil dari masyarakat sekitaran Kecamatan masbagik dulu, sehingga nanti ketika ada investasi yang masuk mereka akan jadi Prioritas karena sudah dilatih,” ujarnya.

Selain menyiapkan SDM, Dinas Perindustrian juga kedepannya akan terus melakukan edukasi kepada para pengusaha rokok yang belum mengantongi Izin, terkait bagaimana mendorong mereka agar segera memiliki izin resmi sesuai dengan ketentuan UU yang berlaku.

“Karena kalau pengusaha Rokok ini sudah memiliki izin maka nanti pengusahanya bisa masuk serta produk-produknya bisa masuk di APHT untuk promosi dan expansi pemasaran,” ujarnya.

Baca Juga :  Gubernur Zul Diminta Serius Bangun Pabrik Pakan di NTB

Ia juga menyebut bahwa Lombok timur merupakan salah satu daerah yang sangat luar biasa sebagai contoh kemandirian ekonomi  masyarakat lokal yang tidak bergantung kepada pengusaha luar, terbukti dengan banyaknya usaha yang tidak terpusat di satu titik saja.

“Jadi tidak hanya di Pancor dan masbagik saja, tapi disetiap desa kalau kita lihat semua ada, baik dari toko bangunan, ritel modern dan sebagainya, sehingga Lombok Timur sukses menerapkan kebijakan dalam upaya penguasaan ekonomi yang diperuntukkan untuk masyarakat setempat,” pungkasnya. (rie)

Komentar Anda