Digitalisasi Desa Wisata di Lombok Barat

(IST FOR RADAR LOMBOK) General Manager Area TITAN, Indra Wardhani memaparkan program Digitalisasi Pariwisata Desa di Aula Kantor Dinas Pariwisata Lombok Barat, Kamis (9/7/2020).

GIRI MENANG–Pemerintah saat ini terus berupaya mendorong perkembangan desa wisata. Di level pusat, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) juga melakukan langkah strategis mengembangkan desa wisata melalui pemanfaatan teknologi. Bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Kemendes PDTT tahun ini melaksanakan program Digitalisasi Pariwisata Desa.

Maret lalu, program digitalisasi yang dinamakan program Telkom Digital Travel & Tourism Solution atau yang dikenal dengan TITAN melalui implementasi e-ticketing (TITAN Ticketing) dan e-reservation homestay (TITAN Stay) ini sudah diluncurkan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Program Digitalisasi ini rencananya juga akan diluncurkan di Nusa Tenggara Barat (NTB). Launchingnya direncanakan 18 Juli 2020.

Program digitalisasi, khususnya e-ticketing ini dirasa dapat menjadi solusi mudah bagi wisatawan karena transaksi bisa dilakukan dari jarak jauh. “Dengan program ini mereka bisa mengatur produk-produk pariwisatanya sendiri, dan bisa memasarkan produk pariwisatanya secara global dengan efektif langsung dari tangannya,” terang General Manager Area TITAN, Indra Wardhani saat memaparkan program Digitalisasi Pariwisata Desa di Aula Kantor Dinas Pariwisata Lombok Barat, Kamis (9/7/2020).

Dikatakan, pihaknya sudah mulai melakukan sosialisasi sejak Juni lalu. Bulan ini pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada pengelola desa wisata yang ada di Lombok Barat. Di NTB sendiri ada 35 desa wisata super prioritas yang akan mengikuti program ini. Enam di antaranya ada di wilayah Lombok Barat. “Lokasi di Lombok Barat ini sangat bagus. Untuk menunjang program ini tinggal disiapkan SDM nya. Operatornya harus bagus,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, H. Saiful Ahkam mengaku sangat tertarik dengan program digitalisasi ini. Pihaknya saat ini memang sedang serius menggarap kembali desa wisata yang ada di Gumi Patut Patuh Patju ini. “Pucuk di cinta ulam tiba. Kita ingin fokus memetakan potensi dan membangun desa wisata. Alhamdulillah Telkomsel bisa hadir men-support. Kehadiran TITAN menjadi stimulus percepatan pembangunan desa wisata. Apalagi di era revolusi 4.0 ini, maka pemanfaatan tools digital menjadi sangat penting untuk promosi,” ungkap Ahkam.

“Kita punya 57 desa wisata yang harus kita kembangkan. Dengan hanya sedikit yang diikutsertakan dalam TITAN, kita berharap justru membias ke sebagian besar desa wisata,” harapnya. (*)

Komentar Anda