Bupati Kantongi Tiga Nama Calon Dirut RSUD Tripat

NAMA : Tiga peserta seleksi calon Dirut RSUD Tripat saat mengikuti salah satu tahapan seleksi.( Fahmi/Radar Lombok )

GIRI MENANG – Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, sudah menerima hasil kerja panitia seleksi (Pansel) jabatan Direktur RSUD Tripat. Bupati sudah mengantongi tiga nama yang diserahkan oleh Pansel. Tiga nama yang diserahkan sesuai dengan hasil pengumuman dimana seleksi diikuti oleh tiga orang sebagaimana yang tertera dalam SK pengumuman nomor :06/Pansel-JPTP/IX2022 tentang hasil seleksi terbuka calon pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Dirut RSUD Tripat tahun 2022.” Kemarin sudah diumumkan dan hasilnya sudah kita serahkan ke bupati,” ungkap Jamaludin, kepala BKD PSDM Lobar yang juga anggota Pansel kemarin (16/9).

Dalam SK dijabarkan, berdasarkan Berita Acara Penetapan Hasil Seleksi Terbuka Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Direktur RSUD Patut Patuh Patju Kabupaten Lombok Barat Nomor: 05/BA/PANSEL-JPTP/2022.Tanggal 15 September 2022, panitia mengumumkan 3 peserta terbaik sesuai dengan abjad. Adapun tiga nama tersebut yaitu drg. Farida Istiarini, dr. Kaspan, dan dr. H. Suriyadi.

Selanjutnya, peserta yang namanya tercantum pada tabel di atas wajib melaksanakan pemeriksaan kesehatan lengkap di RSUD Provinsi NTB dan menyerahkan hasil pemeriksaan kesehatan tersebut paling lambat tanggal 18 September 2022 kepada sekretariat panitia.”Setelah tiga nama diserahkan menjadi kewenangan Bupati untuk memilih siapa yang akan menjadi Dirut RSUD Tripat,” katanya.
Ditambahkan Jamal, setelah tiga nama ini diserahkan, selanjutnya Pansel akan menindaklanjuti dengan menyerahkan hasil pansel ke KASN pekan depan.
Untuk diketahui tiga nama yang diserahkan ke bupati adalah mereka tiga orang yang mendaftar dan mengikuti semua tahapan. Salah satunya presentasi makalah. Dalam presentasi, mereka menjabarkan visi misi mengembangkan rumah sakit ini.
Ketua Pansel Agus Gunawan mengatakan isi makalah disampaikan ketiga peserta itu saat tes presentasi makalah.

Mulai dari bagaimana mengakselerasi pengembangan rumah sakit tipe B, kemudian soal leadership, inovasi terobosan, manajemen bisnis hingga menjaga soliditas dan koordinasi di internal maupun eksternal. Bahkan pengembangan green hospital yang diharapkan bupati, juga dipaparkan para peserta itu.”Salah satu peserta ada konsepnya smart hospital,” ujarnya. Presentasi itu menjadi pertimbangan bupati untuk memilih satu dari tiga nama.(ami)

Komentar Anda