BUMDes Mart Kayangan Masih Kekurangan Produk

Sementara itu Kades Kayangan, Edi Kartono menjelaskan, pihak desa bersama Pengurus BUMDes Mart sudah memesan barang di salah satu perusahaan sembako. Jumlah produk yang dipesan sekitar 38 item, yang sudah datang baru belasan item produk seperti jajanan, minuman, keperluan mandi, keperluan cuci dan lainnya. “Kami sudah pesan barangnya tapi belum datang separuhnya,” jelasnya.

Pembelian puluhan item produk ini dianggarkan melalui ADD tahun 2018 termin pertama. BUMDes Mart akan mendapatkan support permodalan sebesar Rp 100 juta tahun ini. Diharapkan ke depan BUMDes Mart akan menambah beberapa unit usaha seperti unit usaha kerajinan tangan. Kalau sekarang baru unit usaha sembako dan ATK yang baru ditambahkan mesin fotokopi.

Baca Juga :  Mengenal Pengusaha Muda Di Kota Mataram (Bagian 2)

Khusus penyerapan produk lokal untuk dipasarkan, dilakukan bertahap, karena tergantung dari kesiapannya. Produk lokal harus memenuhi persyaratan mulai dari kemasan, label halal, harga jual, dan kualitasnya.

Baca Juga :  Suntikan Dana Ratusan Juta ke BUMDes Dipertanyakan

Produk lokal di Desa Kayangan sendiri belum begitu banyak, baru beberapa saja dengan kondisi belum layak dipasarkan. Untuk sementara ini masih menyerap produk lokal di luar Desa Kayangan. “Kita ambil produk lokal di Desa Gumantar, Santong, Dangiang dan desa lain,” tandasnya. (flo)

Komentar Anda
1
2