BRI Mataram Kembali Salurkan Bantuan Stunting di Empat Puskesmas KLU

Perwakilan BRI Cabang Mataram menyerahan bantuan untuk mencegah stunting warga KLU.

TANJUNG – BRI Branch Office (BO) Mataram, kembali menyalurkan bantuan untuk tahap II untuk alat kesehatan (Alkes) Antropometri KIT dan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak-anak penderita stunting di Lombok Utara, di Kantor Dikes KLU, Selasa (27/2). Sebelumnya, pada Januari 2024 lalu, BRI Cabang Mataram melalui program “BRI Peduli’ sudah menyalurkan bantuan yang sama menyasar 200 anak penderita stunting di empat Puskesmas di Lombok Utara.

Penyerahan bantuan program ‘BRI Peduli’ tahap II yang dilaksanakan di Kantor Dikes KLU, Selasa (27/2), dihadiri Manajer Operasional BRI Cabang Mataram Said Al Hadi dan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan KLU Luh Gede Laksmiwati.

Manager Operasional Cabang BRI Branch Office (BO) Mataram Said Al Hadi mengungkapkan pemberian bantuan alat kesehatan Antropometri KIT untuk empat Puskesmas di Lombok Utara dan pemberian makanan tambahan (PMT) merupakan bentuk kepedulian BRI dalam menekan angka stunting di Kabupaten Lombok Utara. Program ini berlangsung selama 3 bulan, yakni Januari, Februari dan Maret 2024, dalam rangka memperingati Hari Gizi nasional.

Baca Juga :  Atasi Stunting, Indonesia Bakal Perbanyak Varietas Padi Bernutrisi

“Angka stunting di Kabupaten Lombok Utara cukup tinggi, sehingga BRI merasa terpanggil untuk membantu meringankan beban orang tua anak-anak penderita stunting di wilayah ini,” kata Said.

Ia mengatakan program BRI Peduli belum menjangkau keseluruhan masyarakat Kabupaten Lombok Utara, namun pemberian bantuan ini merupakan bentuk kepedulian BRI, sehingga jangan dilihat pemberiannya tapi niat membantu menekan angka stunting di Lombok Utara.

“Kita berharap kedepan bisa terus berlanjut dan bisa menjangkau seluruh masyarakat atau anak-anak stunting yang ada di Kabupaten Lombok Utara,” ujarnya.

Ia menyebut program bantuan Alkes Antropometri diberikan untuk empat Puskesmas yang ada di Lombok Utara, yaitu Puskesmas Tanjung, Puskesmas Gangga, Puskesmas Bayan dan Puskesmas Senaru. Begitu juga dengan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak-anak penderita stunting dilaksanakan di empat Puskesmas, dengan sasaran setiap Puskesmas sebanyak 200 anak penderita stunting.

Baca Juga :  Deputi BKKBN: Duta Genre Berperan Cegah Stunting Dari Hulu

“Kami berharap bantuan ini bisa membantu memulihkan anak-anak penderita stunting di Lombok Utara,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan KLU Luh Gede Laksmiwati menyampaikan apresiasi dan terima kasih dengan kepedulian BRI BO Mataram ikut membantu pencegahan stunting anak di wilayah Lombok Utara, termasuk pemberian alat kesehatan Antropometri di empat Puskesmas yang ada di KLU.

“Kami sangat berterima kasih karena BRI telah secara sukarela memberikan bantuan yang sangat bermanfaat bagi para penderita stunting,” ucapnya.

Luh Gede  mengatakan, persoalan stunting di beberapa desa dan kecamatan di Lombok Utara termasuk wilayah dengan angka stunting masih cukup tinggi, yang tidak boleh dianggap remeh.

“Persoalan stunting merupakan tanggungjawab bersama dan harus menjadi perhatian semua pihak, mulai dari pengambil kebijakan hingga keluarga sebagai satuan terkecil masyarakat,” pungkasnya. (luk)

Komentar Anda