Bertambah Dua Pasien Positif Corona Meninggal

MENINGGAL DUNIA: Pasien positif Covid 19 yang meninggal dunia bertambah. Hingga saat ini total jumlah pasien positif yang meninggal dunia di NTB sebanyak 13 orang. (dok/)
MENINGGAL DUNIA: Pasien positif Covid 19 yang meninggal dunia bertambah. Hingga saat ini total jumlah pasien positif yang meninggal dunia di NTB sebanyak 13 orang. (dok/)

MATARAM – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB mencatat, pada Senin (1/6) ada tambahan dua pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Satu diantaranya pernah dirawat di RS Siloam.

  Hingga saat ini total jumlah pasien positif yang meninggal dunia di NTB sebanyak 13 orang. “Hari Senin (1/6) terdapat dua  kasus kematian baru pada pasien yang telah dirawat dan dilakukan tatalaksana Covid-19,”ungkap Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, Lalu Gita Aryadi melalui press release yang diterima radarlombok.co.id, Senin malam (1/6/2020).

 Kedua kasus  diantaranya kasus baru pasien positif Covid-19, yakni pasien nomor 669 atas nama  J, perempuan, usia 62 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Sedangkan tambahan satunya lagi merupakan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada, Rabu (27/5) lalu yakni pasien nomor 561 atas nama  H, laki-laki, usia 66 tahun, penduduk Desa Bugbug, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Sebelum dinyatakan meninggal dunia pasien dirawat di ruang isolasi RS Siloam.

 Disampaikan, dengan adanya tambahan dua kasus kematian baru, maka jumlah kasus meninggal dunia yang terkonfirmasi positif Covid-19 di NTB sebanyak 13 orang. Sementara jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB  Senin (1/6) sebanyak 670 orang. “Dengan perincian 292 orang sudah sembuh, 13 meninggal dunia, serta 365 orang masih positif dan dalam keadaan baik,”terangnya.

 Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, katanya, petugas kesehatan tetap melakukan contact tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif. “Kembali kami mengingatkan seluruh masyarakat bahwa penyakit Covid-19 ini bukanlah suatu aib.Jika ada salah satu warga kita yang terpapar Covid-19, maka tidak ada yang boleh bersikap paranoid serta mengucilkan mereka,”katanya.

 Dikatakan, penting untukdipahami bersama, sambungnya, dengan disiplin menerapkan seluruh protokol pencegahan Covid-19 serta mematuhi anjuran dan imbauan pemerintah maka sangat kecil kemungkinannya terpapar wabah ini. Selain itu, ia mengingatkan, terhadap tiga kelompok masyarakat yang paling rentan terhadap Covid-19 ini, khususnya kelompok usia bayi dan balita, diharapkan kepada orang tua untuk lebih perhatian terhadap kesehatan bayi dan balitanya serta tidak membawa mereka keluar rumah tanpa pengawasan dan berkumpul di tempat-tempat keramaian. (sal)

Komentar Anda