Beras Mahal, Komplotan Maling Curi Dua Ton Beras

Screenshot rekaman CCTV. Tampak komplotan maling sedang mencuri beras menggunakan pikap di sebuah penggilingan di Desa Kembang Kerang Daya, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur. (IST FOR RADAR LOMBOK)

SELONG–Aksi pencurian beras menggunakan mobil pikap di sebuah penggilingan padi di Dusun Bagi Manis, Desa Kembang Kerang Daya, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur terekam CCTV.

Dalam video berdurasi 2 menit tersebut,  tampak empat pelaku datang menggunakan pikap DK 8647 CI.

Mobil kemudian diparkir di depan  areal penggilingan  tidak jauh dari jalan raya.  Seketika tiga maling turun dari mobil, sedangkan satu pelaku lagi stand by di mobil.

Salah satu dari mereka bertugas menjebol gembok mengggunakan linggis. Setelah pintu terbuka, para pelaku mendorong mobil ke depan pintu gudang.

Tiga pelaku tampak bergegas mengangkut karungan beras ukuran 25 kg yang tersimpan di dalam gudang untuk dinaikkan ke pikap.

Baca Juga :  Terpisah dari Orang Tua Saat Lebaran Topat, Bocah 3 Tahun Menangis Kebingungan

“Kasus pencurian beras di penggilingan di Desa Kembang Kerang Daya telah  dilaporkan oleh  korban. Kasusnya pun saat ini sedang dalam proses penyelidikan,” kata Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Osman, Senin (11/12/2023).

Penggilingan yang menjadi sasaran pelaku diketahui milik Hulaipi. Pencurian terjadi Rabu (6/12/2023) sekitar pukul 00.30 WITA.

Di penggilingan itu ada seorang penjaga, namun karena ngantuk akhirnya pulang ke rumah istirahat.

Sekitar pukul 04.30 WITA, penjaga kembali dan menemukan gerbang sudah terbuka tetapi penjaga mengira pemilik yang datang. 

Kemudian penjaga ke lokasi penggilingan milik Haeril untuk menghidupkan blower pengering padi, setelah itu kemblai lagi ke penggilingan Hulaifi yang dicuri.

Baca Juga :  Terpisah dari Orang Tua Saat Lebaran Topat, Bocah 3 Tahun Menangis Kebingungan

Sesampainya di sana, penjaga tersebut bertemu dengan salah satu pekerja. Yang bersangkutan pun langsung menanyakan apakah pemilik telah datang. Namun pemilik ternyata tidak pernah datang.

“Mereka pun akhrinya langsung bergegas mengecek HP untuk melihat rekaman CCTV. Dan mereka  menemukan beras sudah tidak ada di tempat,” jelas Nicolas

Kejadian ini menyebabkan beras sebanyak 2 ton ludes. Termasuk juga satu tong gas elpiji 3 kg. Atas kejadian tersebut pelapor mengalami kerugian Rp 28 juta.

“Petugas masih mendalami untuk mengungkap para pelakunya. Termasuk mendalami barang bukti rekeman CCTV,” tutupnya. (lie)

Komentar Anda