Absensi Online Bermasalah, ASN Protes TPP Dipotong

BERMASALAH : Absensi online untuk ASN Kota Mataram diprotes karena kerap bermasalah dan berimbas pada pemotongan TPP. (Ali Ma'shum/Radar Lombok)

MATARAM – Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Mataram memprotes sistem absensi online yang digunakan Pemkot Mataram sering bermasalah. ASN menuntut solusi cepat untuk mengatasi masalah ini.

Protes yang dilontarkan pegawai ini cukup beralasan karena sistem absensi yang bermasalah atau eror ini bisa berimbas pada tunjangan penghasilan pegawai (TPP) yang dipotong. ”Kasusnya kita tetap absen masuk di pagi hari. Tapi sistemnya eror karena servernya down atau bagaimana dengan banyaknya yang absen secara bersamaan. Kita absen lagi setelah eror, tahunya masuk absensi pulang. Itu jadinya kita dihitung pulang duluan sebelum waktunya. Tahunya sudah ada pemberitahuan TPP dipotong,” ujar salah satu ASN Setda Kota Mataram kepada Radar Lombok, Rabu (4/10).

Dia mengatakan, ASN berebut untuk masuk aplikasi absensi online. Tapi karena diakses secara bersamaan memerlukan cukup banyak waktu untuk masuk aplikasi. Parahnya lagi, setelah berhasil masuk aplikasi, absensi masuknya sudah kehabisan waktu dan terhitung telat. Imbasnya adalah pemotongan TPP. “Jadi kita telat itu karena berebut masuk aplikasi absensi online ini. Rata-rata pegawai kena potongan 1 persen karena di aplikasi mereka absen jam 8 pagi, padahal sejak jam 7 lebih sudah di kantor,” sesalnya.

Protes ASN karena sistem yang gangguan berimbas pada TPP dipotong. Besaran potongan TPP ini tertuang dalam peraturan wali kota (perwal). Hitungan untuk sanksi perharinya yaitu telat 30 menit TPP dipotong 0,5 persen. Telat 60 menit atau 1 jam dipotong 1 persen. Telat 90 menit TPP dipotong 1,5 persen. Berikutnya ASN yang pulang 90 menit lebih cepat dari jam pulang dipotong 1,5 persen. ASN pulang 60 menit lebih cepat dipotong 1 persen. Pulang 30 menit lebih cepat dipotong 0,5 persen. Selanjutnya ASN yang tidak melakukan absen pulang dipotong 2 persen. Selanjutnya potongan telat per hari adalah 2 persen. Sedangkan ASN yang tidak hadir atau tanpa keterangan dengan pemotongan TPP 3 persen.

Baca Juga :  Siswa Belajar di Parkiran, Komite SMPN 14 Mataram Ingatkan Pemkot

Sebagai informasi, Kota Mataram sudah mulai menggunakan absensi online sejak awal tahun 2022. Absensi dengan aplikasi Mutiara online yang mencatat titik koordinat atau lokasi keberadaan ASN. Sistem ini dinilai ampuh untuk mendeteksi keberadaan ASN. Aplikasi ini dengan mendeteksi keberadaan PNS di kantor masing-masing.

Asisten III Setda Kota Mataram, Hj Baiq Evi Ganevia saat dikonfirmasi tidak menampik absensi online yang digunakan Pemkot Mataram tengah bermasalah. Sehingga saat ini tengah dilakukan perbaikan. “Sekarang sedang penyempurnaan dari fitur-fitur yang sudah ada. Tapi belum diterapkan itu (pemotongan TPP),” katanya.

Absensi online disebutnya memang sedang gangguan sehingga dilakukan perbaikan untuk menyempurnakan. Protes-protes yang disampaikan ASN diakomodir perbaikan sistem absensi saat ini. “Sekarang masih di-support dengan absensi manual juga,” imbuhnya.

Dia mengatakan, absensi online masih butuh penyempurnaan karena itu ASN diminta untuk tetap tenang. “Ini kan sistem tengah kita coba. Kalau tidak sekarang, kapan lagi. Ini aplikasi mutiara online itu. Tapi ada beberapa fitur baru supaya diketahui berapa dapatnya TPP . Kalau kemarin itu belum seperti ini,” terangnya.

Baca Juga :  ASN Tersenyum, Honorer Menangis

Untuk kemampuan server yang tidak siap diakses dalam waktu bersamaan oleh ribuan ASN juga jadi kendala. Untuk itu perbaikan dan penyempurnaan terus dilakukan. Aplikasi absensi tersebut ditangani oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram. “Untuk potongan TPP nanti menjadi ranah kepala OPD masing-masing. Karena situasi seperti ini jadinya masih di-support dengan absensi manual tadi,” jelasnya.

Aplikasi absensi online ini khusus untuk ASN Kota Mataram. Di dalamnya juga termasuk tenaga pendidik atau guru yang jumlahnya ribuan di Kota Mataram. “Makanya saat diakses dalam waktu bersamaan tidak siap,” katanya.

Untuk potongan TPP sudah dituangkan dalam perwal. Perhitungannya dalam absensi online dengan potongan per hari yang nanti diakumulasi setiap bulannya. “Akumulasi jadinya nanti untuk satu bulan,” ungkapnya.

Kepala BKPSDM Kota Mataram, Hj Baiq Asnayati turut memberikan komentar yang sama. Absensi online ASN Kota Mataram masih terus dilakukan perbaikan. “Sidang diperbaiki yang namanya kendala kan ada saja,” katanya. (gal)

Komentar Anda