SELONG – Pihak Dinas Sosial membantah menerima uang dari supplier BPNT sebagaimana isi percakapan WA yang beredar. Dalam pesan WA itu suplier menyebutkan secara rinci aliran uang yang diberikan ke berbagai pihak dengan nilai sampai Rp 400 juta lebih.
Kepala Dinas Sosial Lotim, H. Ahmat, yang dikonfirmasi membantahnya. Dia enggan memberikan komentar lebih jauh terkait isu dan pemberitaan soal
jatah uang BPNT yang mengalir ke dinas. Terlebih lagi kata dia, percakapan di WA itu tidak disebutkan secara spesifik dinas mana yang dimaksud.” Kalau memang ke Dinas Sosial tinggal dicari kebenarannya saja. Kenapa tidak disebutkan langsung ke H. Ahmat saja, biar jelas,” tegasnya, Kamis (10/12).
Isi percakapan juga menyebut Korda yang menerima sebesar Rp 10 juta. Korda yang dimaksud adalah diduga koordinator kabupaten (Koorkab) Program Keluarga Harapan (PKH). Hal ini pun dibantah oleh Koorkab PKH Lotim, Saparudin. Dia pertegas Korda yang disebut disebut dalam chat WA itu sama sekali tidak ada korelasinya dengan Koorkab PKH.” Yang disebutkan Korda dalam chat WA itu beda dengan Koorkab. Kalau korda itu di bawah fakir miskin. Kalau PKH itu Koorkab namanya,” jelasnya.
Selain itu dia juga sudah melihat lengkap isi chat WA pemberian uang oleh suplier ke berbagai pihak. Ia pun kembali mempertegas bahwa Koorkab PKH tidak ada sangkut pautnya dengan uang itu. Terlebih lagi Koorkab PKH juga tidak bersentuhan langsung dengan program BPNT. Dalam arti apa yang menjadi kewenangan dan tugas mereka sudah ditentukan batasannya.” Saya juga sudah wanti-wanti munculnya persepsi kalau Korda itu dianggap Koorkab,” singkatnya.
Diketahui dalam percakapan di pesan WA rincian aliran uang yang telah diserahkan HF diantaranya ke TKSK sebesar Rp 130 juta, Korda Rp 10 juta, pinjaman oknum menggunakan kode DS Rp 5 juta melalui transfer, ke oknum W Rp 50 juta, kasbon oknum inisial DNI cs Rp 17 juta, kasbon oknum inisial ARS Rp 5 juta, ke dinas Rp 100 juta. Seluruhnya mencapai Rp 399, 500 juta.
Meski mengaku telah menyetor uang, supplier HF mengeluhkan jatah BPNT yang didapatnya diganggu.
IS, oknum pejabat Lotim yang menggunakan insial DS dalam pesan WA itu mengaku tidak tau tentang aliran dana itu. Menurutnya, aliran itu diberikan HF ke timnya. “Saya kurang tau, Karena itu pemberian pak Pah (HF) ke tim- timnya,” katanya belum lama ini.
Sementara W ketika dikonfirmasi juga membantahnya. Ia menyarankan wartawan bertanya langsung ke HF. Kata dia, uang dari HF itu merupakan sumbangan langsung dari masing – masing suplier sesuai permohonan bantuan dari berbagai pihak.”Silahkan konfirmasi langsung ke kak tuan Pah (HF). Karena sumbangan langsung distribusikan oleh masing2 suplier sesuai permohonan bantuan dri siapapun,”ungkapnya.(lie)