Sembilan Kandidat Resmi Mendaftar di Gerindra Kota

Sembilan Kandidat Resmi Mendaftar
DAFTAR: Sekretaris PWNW Pancor Irzani mendaftar di penjaringan balon kada di DPC Gerindra Kota Mataram, Jumat (15/11) lalu.( IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM–DPC Gerindra Kota Mataram sudah menutup bursa penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Pilkada 2020, Jumat malam (15/11) lalu.

Total ada sembilan pendaftar. Yakni, Badruttamam Ahda sebagai balon wakil wali kota, Haifa Akbar sebagai balon wali kota, Lalu Wira Sakti sebagai balon wali kota atau wakil wali kota, Subuhnuri sebagai balon wali kota atau wakil wali kota, Imam Sofian sebagai balon wali kota. Berikutnya, Rohman Farly sebagai balon wali kota, Irzani sebagai balon wakil wali kota, dr. Akhada Maulana sebagai balon wakil wali kota, dan Ketua DPC Gerindra Kota Mataram Gede Sudiartha sebagai balon wali kota. “Penjaringan dibuka selama hampir sebulan itu ada sembilan kandidat daftar,” kata Ketua Desk Pilkada DPD Gerindra NTB Ali Usman Al-Khairi, Minggu (17/11) kemarin.

Rencananya, satu atau dua hari ke depan, Desk Pilkada DPC Gerindra kabupaten/kota termasuk Kota Mataram akan menyampaikan hasil penjaringan ke Desk Pilkada DPD Gerindra NTB. Dikarenakan pada 24-30 November, akan digelar penyampaian visi misi dan uji kelayakan dan kepatutan akan digelar terhadap para pendaftar. “Kegiatan itu nanti kita pusatkan di satu lokasi. Masing-masing daerah akan kita gilir,” ungkap mantan aktivis mahasiswa tersebut.

Selanjutnya, sesudah digelar penyampaian visi misi dan uji kelayakan dan kepatutan tersebut, Gerindra akan menurunkan tim survei pada awal Desember untuk mengukur elektabilitas masing-masing kandidat. Dan itu akan menjadi barometer. “Awal Desember kita sudah mulai survei,” imbuhnya.

Ditargetkan pada akhir Desember nanti, DPD Gerindra NTB sudah mengusulkan minimal tiga balon kada kepada DPP. Dan pihaknya berharap usulan itu sudah dalam bentuk paket pasangan calon (paslon). “Tetapi itu nanti tergantung situasi dan kondisi politik yang ada. Usulan dan rekomendasi itu bisa diajukan sendiri-sendiri, dan bisa juga sudah dalam bentuk paket paslon,” tandasnya.

Disebutkan, ada beberapa pertimbangan DPD dalam mengusulkan kandidiat ke DPP. Di antaranya elektabilitas, kapasitas, kompetensi, serta jaminan dukungan parpol lain. Mengingat pilkada di tujuh kabupaten/kota kecuali Loteng, Gerindra tak bisa mengusung paslon sendiri. Butuh koalisi. “Kandidat yang ada kita imbau juga cari parpol lain sebagai mitra koalisi Gerindra,” lugasnya.

Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Kota Mataram Gede Sudiartha mengatakan, ia ikut mendaftar di penjaringan Gerindra karena sudah mendapat restu dari partai

Wakil Ketua DPRD Kota Mataram ini mengaku, ia siap dengan segala konsekuensi politik, termasuk harus mundur dari jabatan sebagai anggota DPRD. Ia juga mengaku serius maju. Bahkan sudah ada komunikasi politik dengan parpol lain seperti Demokrat dan Hanura untuk kemungkinan koalisi.

Gerindra kota punya enam kursi di DPRD setempat. Artinya butuh tambahan tiga kursi lagi untuk bisa mengusung pasangan calon. “Kita siap bertarung di pilkada,” lugasnya. (yan)

Komentar Anda