Jelang Pemilu, Permintaan Amplop Meningkat

Jelang Pemilu, Permintaan Amplop Meningkat
AMPLOP : Salah satu toko ATK di Mataram. Penjualan amplop menjelang Pemilu diakui meningkat. (Devi Handayani/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Penjualan amplop di toko ATK di Kota Mataram laris-manis menjelang Pemilu 17 April mendatang. Diduga meningkatnya penjualan amplop berkaitan dengan praktek jual-beli suara antara calon legislatif dengan calon pemilih.

Beberapa pemilik toko ATK di Mataram yang ditemui koran ini mengakui adanya peningkatan permintaan amplop. Meski mereka juga menyampaikan tidak hanya amplop yang meningkat permintaannya, melainkan alat-alat yang lain seperti buku.

Koran ini mendatangi salah satu toko grosir ATK di Jalan Sultan Hasanuddin Carkranegara. Pemiliknya, yang tidak ingin dikorankan namanya, mengakui saat ini pembeli amplop mulai ramai dari beberpa bulan lalu. Bahkan sudah terasa sejak satu bulan kemarin.” Untuk jelang pemilu kurang tau, tapi ada yang cari kemarin amplop sekitar 1-5 pak, kadang juga ada sampai satu kardus,” kata salah satu karyawati toko tersebut, Eva.

Baca Juga :  KPU Gandeng Komunitas Peduli Pemilu

BACA JUGA: Bertemu Tokoh Masyarakat Lobar, Sandiaga Uno Sampaikan Banyak Janji

Harga per pak tergantung ukuran dan jenis amplopnya mulai dari harga sekitar Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu. Satu pak berisi 33 lembar amplop. Eva cuma tidak berkomentar saat ditanya mengenai Pemilu dan kaitannya dengan penjualan amplop. Ia hanya mengatakan ATK yang lain juga meningkat permintaannya.“Sekarang lagi ramai-ramainya yang datang, malah setiap hari ramai. Ndak pernah sepi, ditambah sama jadwal pendaftaran siswa baru,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kecenderungan Pemilih di NTB Terus Menurun

Keuntunganpun meningkat mengingat pembeli membeli dengan jumlah banyak. Bahkan pembeli datang dari Lombok Timur. “Karena jualannya secara grosir, jadi lebih murah beda dengan bijian lebih malah harganya,” ungkapnya.

Toko ATK di Jalan Panca Usaha Cilinaya juga sama, panen keuntungan dari penjualan amplop dan ATK lainnya menjelang pemilu. Pihak setempat mengaku peningkatan permintaan amplop mencapai 10-15 persen dari hari-hari biasa. “ Untuk permintaan amplop tidak banyak, malah alat tulis sama buku yang lebih banyak dicari orang,” tutur Herman, karyawan toko. (cr-dev)

Komentar Anda