MATARAM – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tanggal 2 Mei, semakin menguatkan komitmen calon gubernur dan wakil gubernur NTB nomor urut 2, TGH Ahyar Abduh dan H Mori Hanafi (Ahyar-Mori) untuk memajukan dunia pendidikan NTB. Sektor pendidikan menjadi prioritas jika nantinya pasangan calon (paslon) yang diusung 9 partai politik itu memenangkan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Sektor pendidikan di NTB, masih banyak persoalan yang harus diselesaikan. Mulai dari kualitas pendidikan, kesejahteraan tenaga pengajar, masa depan peserta didik dan lain sebagainya. “Melalui momentum Hardiknas ini, mari kita satukan persepsi. Saya mengajak seluruh masyarakat NTB, untuk bersama Ahyar-Mori memprioritaskan pendidikan,” ujarnya kepada Radar Lombok, Rabu kemarin (2/5).
Salah satunya nasib guru honorer yang selama ini jauh dari kata sejahtera. Padahal, guru honorer telah memberikan kontribusi besar di bidang pendidikan di NTB. Sayangnya, penghargaan yang mereka terima sangat tidak sepadan. Menyadari itu, TGH Ahyar Abduh bersama H Mori Hanafi telah menyiapkan program untuk mendongkrak kesejahteraan guru honorer.
“Profesi sebagai guru honorer memang belum dapat menjadi sandaran untuk memperoleh penghasilan yang memadai. Honor yang diterima GTT Rp 450 ribu per bulan, ada juga yang Rp 350 ribu per bulan. Ada lagi yang hanya menerima Rp 50 ribu per bulan. Siapa yang tidak prihatin dengan fakta itu, kita harus akhiri semua ini,” tegasnya.