Polisi Masih Buru Delapan Perampok Sekaroh

Jenazah Rampok Sekaroh Diserahkan ke Keluarga

Polisi Masih Buru Delapan Perampok Sekaroh
AKBP M. Eka Fathurrahman (M. GAZALIE/RADAR LOMBOK)

SELONG—Otak pelaku perampokan sadis yang terjadi di Dusun Telone, Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), yang tewas ditembak aparat Polres Lotim, telah diserahkan kepada pihak keluarga, Kamis kemarin (2/11).

Pelaku sendiri diketahui bernama Disah alias Budi, warga Dusun Peras, Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Dengan tewasnya pelaku utama, Disah, dan sebelumnya 4 pelaku juga telah tertangkap, maka saat ini Polisi masih memburu 8 pelaku perampok sadis di Sekaroh lainnya.

Baca Juga :  Penadah Motor Curian asal Lombok Tengah Dibekuk

Disah sendiri berhasil dibekuk petugas, setelah dia cukup lama melarikan diri, dan menjadi buron pihak kepolisian, usai melakukan aksi perampokan bersama komplotannya, yang menewaskan korbannya, Amaq Jon.

Yang bersangkutan ditangkap di lokasi persembunyiannya di Desa Selaparang, Kecamatan Suela, Rabu lalu (1/11). Namun saat hendak ditangkap, pelaku nekat melawan petugas dengan menggunakan sejata api rakitan. Karena itu, setelah diberikan tembakan peringatan, namun tetap tak diindahkan, pelaku pun langsung dilumpuhkan dengan tembakan.

Akibatnya, nyawa pelaku tidak tertolong, karena kehabisan darah ketika dalam perjalanan menuju ke rumah sakit. “Sudah kita serahkan ke pihak keluargannya,” ungkap Kapolres Lotim, AKPB M. Eka Fathurrahman, Kamis kemarin (2/11).

Selain berhasil melumpuhkan pelaku, petugas juga turut mengamankan barang bukti berupa senjata api (Senpi) rakitan milik pelaku. Kasus ini pun terus didalami untuk mengungkap sejumlah pelaku lain yang masih buron. Karena selain pelaku Disah, petugas sebelumnya juga telah berhasil menangkap lima pelaku lainnya. Dimana sebagian bahkan ada yang ditangkap di tempat pelariannya, di Bali. “Komplotan perampok ini sebanyak 14 orang,” tutur Kapolres.

Sementara itu, 8 pelaku lainnya yang masih buron, ditegaskan Kapolres akan terus dikejar oleh petugas. “Delapan orang yang belum tertangkap itu menjadi pekerjaan rumah bagi saya,” tegas Eka.

Aksi perampokan sadis yang dilakukan komplotan ini, pelaku Disah sendiri merupakan pelaku utama. Bersama komplotannya, pelaku Disah masuk dengan cara mendobrak pintu rumah korban.

Pelaku Disah pun langsung menodongkan senjata apinya ke korban. Dan ketika korban mencoba melakukan perlawanan, pelaku Disah dengan kejamnya menebas korban, Amaq Jon hingga terluka parah, dan tewas ditempat.

Berikutnya dengan leluasa para pelaku menggasak barang berharga dan mengambil uang milik korban. Sementara anak dan istri korban juga di sekap dalam kamar. “Total lima orang pelaku yang telah ditangkap. Seorang meninggal, dan empat orang sudah di proses di pengadilan,” jelas Eka.

Komplotan ini lanjut Kapolres, merupakan penjahat kambuhan. Karena mereka tak hanya melakukan perampokan di wilayah Sekaroh saja, tetapi para pelaku juga melakukan aksi kejahatan serupa di wilayah Suangi, Kecamatan Sakra. Ditempat ini, jumlah pelakunya sebanyak lima orang.

Baca Juga :  Perjelas Kasus Ustaz Mizan, Keluarga Besar TGH Ali Batu Temui Kapolda

“Dalam menjalankan aksinya (di Suangi), pelaku Disah ini perannya mendobrak pintu rumah korban. Kemudian membangunkan korban yang sedang tertidur. Dan ketika korban mencoba meminta pertolongan, pelaku langsung menebas hingga melukai lengan korbannya,” sebut Eka.

Pelaku Disah sendiri merupakan residivis kasus Curas dan Curat. Dia pun sebelumnya pernah dijebloskan ke dalam penjara terkait aksi kejahatannya yang dilakukan di sejumlah tempat di wilayah hukum Polres Lotim. (lie)

Komentar Anda