MATARAM – Tim penjaringan calon kepala daerah Partai Demokrat mencoret nama Fauzan Khalid dari bursa bakal calon kepala daerah.
Pencoretan ini dikarenakan sosok petahana Lombok Barat tersebut tidak mengikuti pemaparan visi misi, Minggu lalu (8/10).”Iya. Kalau tidak hadir dalam penyampaian visi misi langsung kita diskualifikasi,” kata Ketua Penjaringan, Partai Demokrat NTB, Nashib Ikroman, kepada Radar Lombok Senin kemarin (9/10).
Dengan pencoretan tersebut, ucapnya, dokumen Fauzan Khalid sebagai bakal calon bupati tidak dikirim kepada DPP Partai Demokrat di Jakarta. Dokumen bersangkutan, lanjutnya, hanya sampai di Partai Demokrat NTB.
Ikroman mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab ketidakhadiran Fauzan Khalid dalam penyampaian visi misi tersebut. Saya tidak tahu penyebabnya tidak hadir,” tegasnya.
Selain Fauzan Khalid, sejumlah bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang tidak hadir diantaranya, Muhammad Lutfi bakal calon wali kota Bima. Ada juga Nauvar Furqoni Farinduan dan Muhammadun bakal calon bupati dan wakil bupati Lombok Barat.
Ia menambahkan, sesudah penyampaian visi misi balon kada yang mendaftar di bursa penjaringan, pihaknya langsung mengirimkan berkas dokumen para balon kada yang sudah mengikuti proses penjaringan di Partai Demokrat NTB kepada DPP Partai Demokrat. Dalam berkas dokumen yang dikirimkan kepada DPP, bebernya, dilampirkan pula hasil survei tingkat elektabilitas dari calon kada tersebut. Pihaknya pun meminta balon kada melampirkan hasil survei terkait tingkat elektabilitas.
Ia memastikan keputusan arah dukungan Partai Demokrat di pilkada sepenuhnya menjadi kewenangan dan otoritas DPP. “Sekarang proses penjaringan sudah langsung dilakukan di DPP. Kita di daerah hingga proses penyampaian vis misi,” pungkasnya. (yan)