Polda Keluarkan Izin Tabligh Akbar GNPF MUI

Habib Rizieq Shihab

MATARAM—Kepolisian Daerah  (Polda) NTB secara resmi mengeluarkan izin tabligh akbar dalam rangka safari dakwah spirit 212 Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI)  di Lombok Tengah Minggu (29/1).

Terbitnya izin ini,  tabligh akbar tersebut bisa dilaksanakan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Rencananya tabligh akbar ini  akan dihadiri imam besar Front Pembela Islam (PFI) Habib Rizieq Shihab.  ‘’ Surat izin sudah keluar dari Polda NTB,’’ ujar Kabid Humas Polda NTB AKBP Tribudi Pangastuti saat dikonfirmasi Kamis  kemarin (26/1).

Dia  memastikan segala persyaratan sudah dipenuhi oleh panitia. Setelah melalui proses, izin akhirnya bisa diterbitkan.  ‘’ Semua yang terkait dengan perizinan sudah clear,’’ katanya.   Sementara itu Wadir Binmas Polda NTB AKBP Widiatmoko usai menemui massa aksi dari Aliansi Kebangsaan NTB yang menolak kedatangan Habib Rizieq Shihab di NTB di depan Mapolda NTB mengatakan,  tentunya tidak bisa menolak kegiatan dakwah. Namun, jika nantinya kegiatan tersebut digunakan untuk membuat kericuhan atau memprovokasi massa, hal tersebut tentunya kata dia tidak bisa dibiarkan. Karena kepolisian ditegaskannya memiliki memiliki wewenang untuk menghentikan.  ‘’ Kalau sudah seperti itu, acaranya bisa kita hentikan. Sudah jelas Polda NTB akan menindak secara tegas,’’ ungkapnya.

Baca Juga :  Giliran MUI Tuntut Siti Aisyah Ditahan

[postingan number=3 tag=”gnpf”]

Pengamanan akan dilakukan oleh Polres Lombok Tengah dan Polda NTB. ‘’ kita mengamankan untuk kepentingan bersama. Kita bukan pro kemana-mana. Jadi kita itu bekerja sesuai dengan SOP. Semua tahapan sudah kita lakukan,’’ bebernya.

Sebelumnya Kapolda NTB Brigjen Pol Umar Septono mengatakan, pihaknya mempersilakan tabligh akbar yang akan diselenggarakan oleh GNPF MUI  ini. ‘’ Silahkan saja kalau kedatangannya itu digunakan untuk benar-benar berdakwah. Kalau tidak kan situasi menjadi tidak baik,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Bupati Buka Rakorda MUI Se-Pulau Lombok

Dia juga mengingatkan agar tidak ada aksi provokasi. Jangan sampai  acara tersebut nantinya digunakan untuk memprovokasi dan memecah satu dengan yang lainnya. ‘’ Jangan saling memprovokasi, memfitnah dan memecah belah serta menjelekkan yang lainnya. Itu sama sekalai tidak boleh dilakukan,’’ tegasnya.

Hal ini dikarenakan, NTB sudah dikenal dengan sangat arif dan aman selama ini. Masyarakat NTB juga disebutnya sudah sangat baik. ‘’ Kita disini dikenal sangat arif dan aman. Itu harus kita jaga bersama,’’ pungkas Umar.(gal)

Komentar Anda