MATARAM—Sejak beralihnya pengelolaan SMA/SMK dan SLB ke Pemerintah Provinsi (Pemprov). Nasib guru honor terus menjadi perbincangan yang hangat dari berbagai kalangan.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) NTB, H. Ali Rahim mengatakan, kesejahteraan guru honor yang mengajar di SMA/SMK dan SLB tidak perlu dikhawatirkan lagi. Anggaran kesejahteraan mereka disebutnya sudah disediakan.
“Anggaran untuk kesejahteraan guru honorer sudah jelas,” ungkapnya, Kamis (5/1).
Meski demikian, ia mengaku tidak mengetahui persis sumber anggaran tersebut. Hanya saja, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait menyangkut anggaran tersebut.
Lantaran itu, Ali menyampaikan keyakinannya terhadap komitmen Dinas Dikbud NTB terhadap keinginan menyejahterakan guru honorer. Pihaknya yakin dinas tersebut tidak akan membuat kecewa kalangan guru honorer.
[postingan number=3 tag=”honorer”]
Terpisah, Kepala Dinas Dikbud NTB, H. Muhammad Suruji mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan penilaian kinerja kepala sekolah (Kasek) dan pengawas. Setelah itu baru akan melihat secara detail terkait kekurangan dan kecukupan anggaran guru honorer dan pegawai administrasi.
“Soal kesejahteraan guru tetap di prioritaskan,” ujarnya.
Dari awal, ungkapnya, pihaknya memang sudah sangat intens melakukan koordinasi terkait kesejahteraan guru honor. Terlebih kala itu, isu soal kesejahteraan guru honorer terus menjadi perbincangan.
Dikatakan, sumber anggaran untuk kesejahteraan guru honorer dipastikan terjamin. Namun demikian, pihaknya masih menggodok secara teknis model pencairan dana tersebut. (cr-rie)