MATARAM–Cabang olahraga (Cabor) Tarung Dearajat NTB meminta kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB agar Pemusatan Latihan (Pelatda) dilaksanakan berkesinambungan. Ini tidak lain agar kemampuan dan prestasi atlet lebih baik.
Pelatih Tarung Derajat NTB, Abdul Khaer mengatakan, atlet yang telah mengukir prestasi di PON Jawa Barat, murni atlet yang telah menjalani pelatda Sangeang, Tambora maupun Rinjani. “Kita harapkan peroses pembinaan selama ini terus ditingkatkan untuk menatap PON 2020 mendatang,’’ ucapnya kepada Radar Lombok, Jumat (14/10).
Terkait hasil selama ini, ungkapnya, membutuhkan proses panjang. Meskipun demikian, dianggap apa yang diprogramkan oleh KONI NTB mempunyai progres maksimal untuk mempersiapkan atlet menuju PON Papua.
‘’Artinya ada pencapaian kinerja dan prestasi selama ini, saya salut sama program pelatda ini,’’ ucapnya.
Dikatakan, hasil yang telah diraih dalam PON kemarin akan menjadi pondasi menatap prestasi kedepan. Hasil kali dianggap sebagai rangkaian proses yang mempunyai progres signifikan.
Bahkan, pihaknya tidak memungkiri saat pelatda hendaknya sinergitas semua pihak harus terwujud. KONI NTB sebagai “pemilik gawe” diharap memberlakukan disiplin ketat bagi para atlet.
Ditempat sama, Sekjen Tarung Derajat NTB, Dedy Nuckholis menanggapi, pelatda berkesinambungan berpengaruh terhadap prestasi NTB. “Jelas dong kita lanjutkan, kalau tidak dilanjutkan bagaimana kita mengetahui prestasi selanjutnya. Jangan terlena lagi mari kita siapkan atlet yang telah meraih medali di PON untuk kita siapkan menuju PON 2020 mendatang,’’ ucapnya.
Meskipun demikian, pihaknya juga menyinggung terkait dengan pembenahan baik itu pelatih dan atlet. Pembenahan ini disebutnya sebagai pekerjaan rumah KONI NTB agar mengevaluasi secepatnya.
Terpisah, Bimpres KONI NTB, Wibowo Budi Santoso mengatakan, terkait dengan apakah pelatda itu dilanjutkan atau tidak tergantung dirapat anggota KONI NTB. Ini karena forum tertinggi di oraganisasi KONI itu adalah di rapat anggota.
Bukan hanya itu yang akan dibahas, jelasnya, tapi semua usulan yang masuk akan dijadikan pertimbangan untuk menatap agenda 4 tahunan itu. (cr-adi)
