MATARAM—Bank Mandiri (Persero) Tbk, membidik munculnya wirausaha muda dari kalangan mahasiswa. Pasalnya selama ini pola pikir (mindset) dari kalangan mahasiswa begitu lulus di bangku kuliah dan menyandang gelar sarjana yang ada pikirian mereka adalah bekerja di kantoran dan menjadi pegawai neger sipil (PNS).
“Kita mengharapkan generasi muda itu lebih tertarik terjun di dunia wiraswasta dari pada jadi pegawai kantoran,” kata Area Business Head Bank Mandiri Mataram, Ajang Mandariza saat menggelar sosialisasi program wirausaha muda mandiri (WMM) 2016 di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Mataram (Unram), Selasa (11/10).
Dikatakannya, program wirausaha mandiri, Bank mandiri sebagai leading sector menginginkakn generasi muda Indonesia untuk dapat mengelola kekayaan Indonesia ini dengan baik dan bijak. Bank Mandiri sebagai salah satu lembaga perbankan badan usaha milik negara (BUMN) berusaha memfasilitasi, memberikan pendampingan, memberikan mentoring, memberikan ruang untuk berjejaring dengan system networking.
Menurut Ajang, banyak hal yang bisa dilakukan apabila seluruh pengusaha muda yang dengan semangatnya keberhasilan untuk merendahkan egonya senantiasa memelihara mimpi besarnya membangun cita-cita mereka. Oleh karena itu, kalangah mahasiswa sejak aktip di bangku perkuliahan bisa menggeluti dunia wirausaha dengan hal yang terkecil.
Potensi untuk wirausaha di Provinsi NTB begitu terbuka lebar. Terlebih lagi Provinsi NTB saat itu pertumbuhannya begitu pesat yang didukung perkembangan sektor pariwisata yang lagi pouler di dunia internasional. Perkembangan pariwisata yang begitu pesat di NTB , tentunya membuka peluang usaha yang sangat besar bagi entrepreneurship muda di kalangan mahasiswa.
Alumnus Fakultas Pertanian UNRAM ini berharap kegiatan tersebut bisa mengubah pola pikir mahasiswa maupun kaum muda pada umumnya agar mereka berwirausaha sehingga dapat membantu mengurangi ketergantungan pada ketersediaan lapangan kerja.
“Kondisi pertumbuhan wirausaha di Indonesia saat sekarang ini masih tergolong sanngat rendah yakni dibawah angka 2 persen,” sebutnya.
Ia menambahkan, jumlah ideal wirausahawan di sebuah negara itu minimal dua persen dari keseluruhan penduduk. Namun, jumlah wirausahawan Indonesia, masih berkisar 1,65 persen. Oleh karen itu Ajang berharap mahasiswa bisa memanfaatkan program Wirausaha Mandiri dengan sebaik-baiknya.
“Kesempatan yang kami tawarkan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaiknya. Sayang apabila dilewatkan, bergabunglah bersama kami di wirausaha muda Mandiri,” pungkasnya. (luk)
