Ahyar Minta Mataram dan Lobar Pisah

H. Ahyar Abduh (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM – Wacana pemisahan pengelolaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Menang kembali mencuat.  Yang menginginkan pisah justru Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh. PDAM Giri Menang adalah perusahaan air minum yang sahamnya dimiliki oleh Pemkot Mataram dan Lombok Barat. Jumlah pelanggan terbesar berada di Kota Mataram yang jumlahnya lebih dari 100 ribu pelanggan. Sementara mata air berada di wilayah Lombok Barat.

Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh menyampaikan, beberapa hasil kajian soal ini telah diterima, termasuk masukan dari kalangan DPRD. “ Soal mekanisme pembayaran air akan kita atur,” ungkapnya kemarin.

Kota Mataram memiliki potensi yang besar terkait dengan PAD yang bersumber dari PDAM Giri Menang jika dikelola dengan baik. Selain itu terkait dengan pelayanan akan lebih maksimal jika dipisah. Saat ini banyak keluhan yang muncul terutama air yang sering macet.

Baca Juga :  Pengawas PDAM : Isu Pemisahan Lobar-Mataram Selesai

Gagasan  agar Mataram dan Lombok Barat pisah soal pengelolaan PDAM Giri Menang pernah disampaikan kalangan DPRD Kota Mataram.  Pemkot diminta membentuk  perusahaan air bersih sendiri.

Ketua Fraksi PPP H. Husni Thamrin mengatakan, kebijakan ini dalam rangka meningkatkan PAD.  Ia telah mengusulkan  rancangan peraturan daerah (Raperda) dari seluruh fraksi di DPRD Kota Mataram. “ Kita ingin PDAM pengelolaannya pisah. Lombok Utara saja berani pisah, kenapa kita tidak berani. Kita ingatkan Wali Kota Mataram untuk segera mengeluarkan kebijakan,” katanya.

Menurutnya, meski daerah baru, namun setelah pisah perkembangan PDAM KLU cukup bagus. Di Mataram, dengan pelanggan yang banyak, ia yakin PDAM akan lebih maksimal.

Baca Juga :  Warga Protes Galian Pipa PDAM

Terkait sumber air, beberapa titik di Kota Mataram bisa dibor. Termasuk memanfaatkan air di kawasan Sungai Jangkuk. Sebelum Raperda ini diusulkan, fraksi dewan sudah dua kali melakukan kajian dengan tim ahli. Berdasarkan studi kelayakan itu, Mataram dinyatakan sangat layak mengelola PDAM sendiri baik dari segi sumber air, SDM maupun pelanggan.

Ketua Fraksi Gerakan Nurani Bangsa DPRD Kota Mataram HM. Faesal mengatakan, demi kemajuan daerah Pemkot Mataram harus berani bentuk perusahaan sendiri. Pengelolaan PAD bisa maksimal bila dikelola secara terbuka profesional dan mandiri. Ia sangat  setuju pengelolaan PDAM dipisah antara Kota Mataram dan Lombok Barat.(dir)

Komentar Anda