Rambut Punk Kades Sigerongan Tuai Polemik, Dinas PMD Lobar Agendakan Pemanggilan

Kades Sigerongan Dian Siawadi H. viral karena gaya rambutnya. (IST FOR RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG–Penampilan rambut punk Kepala Desa Sigerongan Dian Siswadi H. menjadi polemik di masyarakat.

Terkait itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Lombok Barat (Lobar) berencana memanggil Kades muda berumur 37 tahun itu secara khusus.

“Kita panggil secara khusus,” tegas Kepala Dinas PMD Lobar Heri Ramadhan yang ditemui di ruangannya, Selasa (7/2)

Diungkapkan Heri, memang tidak ada regulasi secara eksplisit yang mengatur gaya rambut kades.

“Tapi kalau itu dipandang sampai pelanggaran etika, itu tidak bagus juga. Makanya kita akan panggil untuk memperbaiki gaya rambutnya karena mendapat reaksi kurang baik dari masyarakat maupun tokoh agama setempat,” imbuhnya.

Kembali ditegaskan Kadis PMD itu, persoalan gaya rambut kades itu secara normatif tidak ada aturan dan regulasi yang menjangkau hal itu.

Baca Juga :  Kades Sigerongan Lingsar Bergaya Punk Viral

“Yang kami atur sejauh ini adalah penggunaan seragam dan atribut dari ujung kaki sampai rambut. Khusus ini (gaya rambut punk) menjadi pengalaman baru bagi kami,” terangnya.

Terkait kinerja, Kades Sigerongan diakui  sejauh ini baik dalam hal penyelenggaraan pemerintahan desa dan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat. “Belum kita temukan hal yang tidak baik dari kinerjanya,” ungkap Heri.

Namun karena gaya Kades Sigerongan viral dan menimbulkan polemik, maka  pihaknya akan menindaklanjuti karena dikhawatirkan akan meluas.

“Itu tadi, kalau sudah ada reaksi dari masyarakat dan tokoh agama, itu artinya sudah menimbulkan hal yang tidak baik. Kalau tidak kita tindaklanjuti, maka khawatirnya ini akan meluas, terlebih itu jabatan politis. Jangan sampai meluas atau bahkan nanti muncul mosi tidak percaya di masyarakat,” paparnya.

Baca Juga :  Kades Sigerongan Berambut Punk Ternyata Lulusan S2 dan Fasih Bahasa Arab

Heri pun mewanti-wanti jajarannya di desa untuk lebih menjaga sikap dan meningkatkan prestasi di desa.

“Karena dengan ini, justru malah merugikan yang bersangkutan, karena dipandang tidak baik oleh masyarakat,” tutupnya.

Diketahui, Kades Sigerongan adalah seorang yang berpendidikan dengan gaya kepemimpinan milenial memanfaatkan media digital seperti TikTok.

Dalam akunnya, kades lulusan S2 ini kerap mempromosikan desa. Bahkan menggunakan bahasa Arab. (ami)

Komentar Anda