MATARAM — Kota Mataram tepat berusia 28 tahun. Perayaannya dilaksanakan dengan cukup sederhana, bertempat di Halaman Kantor Wali Kota Mataram, Selasa kemarin (31/8). Upacara bendera perayaan HUT Kota Mataram dipimpin langsung Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana dan dihadiri oleh seluruh jajaran pejabat dan pegawai Pemerintah Kota (Pemkot).
Anggota Forkompimda juga turut menghadiri perayaan yang berlangsung dengan khidmat itu. Tak ketinggalan beberapa mantan pejabat dan peminpin Kota Mataram sebelumnya nampak hadir di perayaan HUT dengan tema “Bersama Menghadapi Covid-19 Menuju Mataram HARUM”.
Perayaan HUT Kota Mataram dirangkai dengan sejumlah kegiatan. Diawali dengan pelaksanaan upacara bendera. Kemudian launching dan penekanan tombl program unggulan Kota Mataram tahun 2021. Diantaranya, launching pemberlakuan tanda tangan digital Pemkot Mataram. Lalu launching Call Centre 112 (No Tunggal Layanan Publik). Kemudian launching gerakan one agency one inovation. Selanjutnya pencanagangan Nol Kilometer Kota Mataram. Penandatangan prasasti nol kilometer Kota Mataram dilaksanakan Wali Kota Mataram.
Selanjutnya penyerahan hadiah lomba inovasi daerah. Untuk dilanjutkan dengan penyerahan santunan kematian untuk warga Kota Mataram. Acara dlanjutkan dengan penyerahan logam mulia untuk tenaga kesehatan (Nakes) Kota Mataram. Kota Mataram juga menyerahkan secara simbolis paket bantuan jaring pengaman sosial (JPS) untuk warga terdampak PPKM. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan sukses.
Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana mengajak seluruh warga masyarakat untuk bersama-sama berdoa dengan perayaan HUT Kota Mataram ke-28. Agar kedepannya semakin kuat dan kotanya semakin baik. Masyarakatnya pun bisa semakin sejahtera.
“Mudah-mudahan dengan ikhtiar kita bersama dan dengan semangat kolektivitas suasana kebersamaan. Kita bangun kota ini bersama-sama menjadi tempat yang kita cintai. Kota yang nyaman untuk kita tempati. Serta kota yang bisa memberikan harapan ke depan untuk generasi selanjutnya,” ujarnya.
Di tengah pandemi juga masih menjadi tantangan agar Kota Mataram semakin maju ke depan. Karena memang tidak mudah untuk dilalui. Walaupun pandemi belum bisa diprediksi kapan berakhirnya. “Insyaallah dengan aksi kolaboratif kita dan kepatuhan bersama. Kita optimis Kota Mataram bisa melalui fase sulit ini bersama-sama. Setidaknya dengan kondisi kita sekarang menjadi pemecut semangat dan memiliki daya ungkit pergerakan ekonomi di Kota Mataram,” ungkapnya.
Meski di tengah pandemi. Kota Mataram masih bisa menorehkan prestasi membanggakan kurun waktu setahun terakhir. Diantaranya anugerah wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK. Top pelayanan publik, Kota Peduli HAM, Kota Sangat Inovatif, Kota Layak Anak dan berbagai penghargaan lainnya. Kota Mataram juga berhasil turun status dan termasuk daerah yang memberlakukan PPKM level 3.
“Iya pandemi tidak menjadi halangan. Harus ada ikhtiar dan jalan keluar terhadap persoalan yang kita hadapi. Termasuk juga bagaimana kota ini masyarakatnya tetap bisa tumbuh dan beprestasi dalam bermacam hal,” jelasnya.
Bersama Wakil Wali Kota, TGH Mujiburraman, Wali Kota Mataram juga menyampaikan dirinya siap menyongsong dan membawa Kota Mataram semakin maju, yakni Kota Mataram Harmonis, Aman, Ramah, Unggul dan Mandiri (HARUM). “Kita harus optimis menatap Kota Mataram ke depan,” tegas Mohan. (gal/adv)
